Nasional

Resmi, Presiden Lantik Dinar Kelnea dan Yoas Beon sebagai Bupati dan Wakil Bupati Definitif Kabupaten Nduga

43
×

Resmi, Presiden Lantik Dinar Kelnea dan Yoas Beon sebagai Bupati dan Wakil Bupati Definitif Kabupaten Nduga

Sebarkan artikel ini
Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Nduga terpilih periode 2025-2030, Dinar Kelnea dan Yoas Beon.

Berita Papua, Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik Dinar Kelnea dan Yoas Beon sebagai Bupati dan Wakil Bupati definitif Kabupaten Nduga, periode 2025-2030 secara serentak se-Indonesia.

Pelantikan serentak Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya komitmen para kepala daerah untuk melayani masyarakat.

“Saudara dipilih, saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat. Saudara harus membela kepentingan rakyat, menjaga kepentingan rakyat, dan berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menyebut, pelantikan serentak ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah pemilihan kepala daerah di Indonesia.

“Momen bersejarah ini menandai pertama kalinya 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 walikota, dan 85 wakil walikota dilantik secara bersamaan di Istana Merdeka oleh Kepala Negara,” ujar Presiden.

Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan salam khusus untuk masyarakat Nduga.

“Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati Nduga dapat membangun komunikasi yang baik dan berkomitmen untuk menerapkan program-program nasional di daerah ini,” pintanya.

Sementara itu, Bupati Nduga, Dinar Kelnea menyampaikan rasa syukur atas pelantikan dan kemenangan ini.

“Pertama-tama, kami mengucap syukur atas kemenangan ini. Saya dan Wakil Bupati, Yoas Beon, secara manusiawi tidak ada kesiapan untuk menghadapi demokrasi di Nduga. Namun, Tuhan punya rencana yang berbeda,” ujar Dinar.

Tak hanyitu, Dinar menceritakan perjuangan panjang yang dilaluinya sejak masa kampanye hingga pelantikan.

“Dari awal kampanye, pemilihan pada 27 November 2024, proses di Mahkamah Konstitusi, hingga hari ini, perjuangan yang saya alami sungguh luar biasa. Meski banyak halangan dan tantangan, Tuhan memberikan kesempatan kepada saya dan Yoas untuk memimpin Nduga selama 5 tahun ke depan,” ungkapnya.

Dinar juga mengajak seluruh elemen masyarakat Nduga untuk bersatu dan mendukung visi misi pemerintahannya.

“Saya mengajak 32 distrik di Nduga untuk bersama-sama berdoa dan bekerja keras. Perubahan Nduga bukan hanya tanggung jawab saya (Bupati) dan Wakil Bupati, melainkan tanggung jawab kita semua. Mari kita kumpulkan elemen intelektual, pejabat, DPR, dan seluruh masyarakat Nduga untuk merekomendasikan langkah-langkah terbaik bagi kemajuan daerah ini,” imbuhnya.

Dinar menegaskan bahwa visi misi pemerintahannya adalah menciptakan rekonsiliasi dan persatuan di Nduga.

“Kita akan melanjutkan hal-hal baik yang sudah ada dan menutup hal-hal yang tidak baik. Visi misi kami adalah membangun Nduga sebagai satu keluarga, satu suku yang saling mendukung,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan pesan persatuan kepada seluruh masyarakat Nduga.

“Saya sudah menyampaikan kepada semua pihak, termasuk kepada Bapa Named dan timnya, bahwa kita harus bersatu. Mari kita bangun Nduga untuk kita, oleh kita, dan dari kita,” ajak Dinar.

Dinar juga mengungkapkan siap membangun komunikasi dengan seluruh distrik di Nduga.

“Hari ini, ada 7 distrik yang masih kosong. Mari kita bangun komunikasi yang baik dengan satu kata dan satu bahasa untuk mengembalikan keharmonisan masyarakat kita. Kita akan membangun Nduga dengan harapan besar,” ujarnya.

“Masalah yang selama ini terjadi dan membuat kita terpecah belah, hari ini sudah berakhir. Mari kita bersatu, termasuk ASN, TNI, dan Polri, untuk membangun Nduga yang lebih baik,” pungkasnya.

(Renaldo Tulak)