BeritaPapua.co,Serui — Guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan kebutuhan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Kepulauan Yapen , Pemerintah daerah gelar rapat bersama dengan pihak Distributor, Pemasok, Satker Pangan, Perum Bulog, PT Pertamina, Perhubungan Laut , Pihak keamanan dan Instansi Teknis lainnya di Ruang Rapat Bupati , Senin (20/11/2023).
Rapat bersama inipun dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Welliam R Manderi didampingi sekertaris Daerah Erny R.Tania S.IP. dan terlihat juga tampak hadir Asisten ll Setda Oktavianus Ayorbaba.
Usai melakukan pertemuan PJ Bupati Welliam Manderi kepada awak media mengemukakan bahwa pertemuan tersebut berkaitan dengan kesiapan stok sembilan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru yang mana seluruh distributor dan pemasok di Kabupaten ini menjelaskan kesiapan ketersedian bahan pokok di bulan Desember dan awal tahun 2024 masih terjangkau.
“Selaku Pemerintah daerah dalam hal ini sebagai Penjabat Bupati tentunya sangat berharap dengan ketersedian ini, jangan sampai terjadi kekurangan dikarenakan ada yang terindikasi melakukan penimbunan dan lain sebagainya,” bebernya.
Lanjutnya guna menghindari penimbunan sembilan bahan pokok menjelang Nataru pemerintahan daerah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Satker pangan yang sudah terbentuk agar nantinya dapat turun ke lapangan untuk terus memantau hal ini termasuk dinas perindagkop.
Selain dari kebutuhan Sembilan bahan pokok,pihaknya juga mewanti-wanti akan ketersedian Bahan Bakar Minyak (BBM) karena menurut hematnya sering terjadi kelangkaan bahkan terjadi antrean panjang di SPBU.
“Kita lihat bersama khusus untuk, BIO Solar saat ini terlihat sangat langkah bukan hanya di Kabupaten Kepulauan Yapen tapi terjadi juga di daerah lain,” ucapnya.
Dikemukakan setelah mendengar penjelasan dari pihak PT Pertamina bahwa ketersedian di SPBU selalu di persiapkan stok yang ada, sesuai dengan kebutuhan daerah namun kenyataan di lapangan masih saja ada antrean panjang.
“Dengan kondisi yang terjadi sekarang ini, kita akan bicara bersama dengan pihak Pertamina langkah – langkah apa yang kita ambil bersama sehingga bisa menjawab kebutuhan yang ada khusunya Bio Solar, sehingga menghindari dampak-dampak negatif terhadap masyarakat dan juga pengguna usaha – usaha di daerah ini,” ujar PJ. Bupati Welliam Manderi.
Dirinya berharap kepada pihak Pertamina dan SPBU untuk terus melakukan pengawasan bersama – sama dalam memperketat bagian ini, termasuk melakukan kolaborasi dengan TNI/POLRI menjelang NATARU karena dari pihak Pertamina menyebutkan ketersedian stok BBM sampai pada awal tahun depan dalam kondisi aman.
“Tentunya pengawasan mulai sekarang sangat penting agar kita hindari terjadinya kelangkaan di saat Nataru nantinya. Pungkas PJ Bupati Welliam Manderi.
(Aga/Ginting)