Nasional

Pemeriksaan Covid-19 Makin Masif, 169 Ribu Spesimen Sudah Diperiksa

0
×

Pemeriksaan Covid-19 Makin Masif, 169 Ribu Spesimen Sudah Diperiksa

Sebarkan artikel ini
0D45864F B221 45E8 935D C1E243D041F6
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto

Jakarta, BeritaPapua.co — Pemerintah gencar lakukan pemeriksaan Covid-19. Hingga hari ini, Rabu (13/5/20) pukul 12.00 WIB pemeriksaan spesimen sudah mencapai 169.195 dari 123.572 orang.

Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan melalui PCR dan Tes Cepat Meolekular TBC (TCM-TB). Dengan masif nya pemeriksaan maka penemuan kasus konfirmasi positif Covid-19 akan semakin cepat.

Pasien konfirmasi positif Covid-19 hari ini sudah mencapai 15.438. Terjadi penambahan yang cukup tinggi per hari ini, Rabu (13/5) sebanyak 689 orang.

“Konfirmasi positif bertambah 689 total 15.438 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 224 orang total 3.287 orang, dan pasien meninggal bertambah 21 total 1.028 orang,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (13/5).

Ia menyebut sudah 379 kabupaten/kota di 34 provinsi terdampak Covid-19. Terdapat 256.299 ODP yang terdata dan sebagian besar dari mereka sudah selesai dilakukan pemantauan. Sementara PDP terdata sebanyak 33.042 orang.

“Inilah data-data yang kita dapatkan yang masih kita yakinin bahwa kasus penularan di masyarakat masih terus terjadi. Oleh karena itu tidak hentinya kita akan melakukan upaya untuk mencegah penularan,” katanya.

Dalam hal ini pemerintah sudah mengirimkan cartridge Covid-19 untuk dilakukan pengetesan dengan menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler TBC (TCM-TB). Mesin tersebut sudah tersebar di seluruh wilayah tanah air.

“Kami sudah mengirimkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten/kota di 30 provinsi. Sehingga sekarang kabupaten Yapen pun mampu melakukan pemeriksaan Covid-19 secara mandiri,” ujarnya.

Pemerintah juga telah meningkatkan upaya penanggulangan Covid-19 dengan memanfaatkan mesin PCR yang selama ini digunakan untuk melakukan penilaian pengukuran Viral Load pada HIV/AIDS. Mesin tersebut sudah tersebar di banyak daerah di Indonesia.

“Kemarin kami sudah melihat bahwa di DKI Jakarta untuk Viral Load PCR HIV sudah mampu melaksanakan 2.592 tes di 2 rumah sakit. D.I Yogyakarta kami tambahkan 480 tes, Jawa Timur 768 tes, NTT di Kota Kupang sudah kami tambahkan dengan 480 tes, di Papua kami tambahkan 1.440 tes. Artinya bahwa sekarang kita bisa semakin banyak melakukan tes,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dr. Achmad, pemerintah tidak hentinya melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19.

“Mari kita biasakan pola hidup baru kita yaitu cuci tangan pakai sabun, biasakan tidak menyentuh wajah, baik mulut, hidung, mata, terutama dalam kondisi belum mencuci tangan,” kata dr. Achmad.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *