Politik

Ketua FKUB Keerom Mengundurkan Diri Dari Jabatan

96
×

Ketua FKUB Keerom Mengundurkan Diri Dari Jabatan

Sebarkan artikel ini
KH. Nursalim Arrozy.

Berita Papua, Jayapura — “Oleh karena itu untuk menjaga netralitas itu maka saya akan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai ketua FKUB meskipun sebenarnya tidak ada aturan yang mengharuskan saya untuk mundur, tetapi secara etika memang sebaiknya saya harus mundur.”

Demikian pernyataan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten Keerom, Nursalim Arrozy dalam keterangan tertulis, Jumat (6/9/24).

Hal itu merujuk pada kontestasi Pilkada kabupaten Keerom tahun 2024 sudah memasuki tahapan pendaftaran dan Penelitian Persyaratan Paslon sesuai Tahapan dan jadwal pemilihan tahun 2024 oleh KPU.

Selain itu, bertujuan untuk menciptakan proses demokrasi yang aman dan damai di wilayah kabupaten Keerom.

Ketua FKUB Keerom, Nursalim Arrozy mengatakan bahwa sukses pemilu legislatif tahun 2024 bisa sukses dan berjalan sangat baik, itu merupakan hasil kerjasama dari semua pihak dan FKUB telah melakukan tugasnya dengan sangat baik hingga proses akhir penetapan calon legislatif terpilih.

“Do’a-do’a para tokoh lintas agama di kabulkan Tuhan,” Kata Arrozy.

Ia mengatakan, masih ada PR FKUB yakni Pemilukada yang tahapannya sedang berjalan. Kita harus terus bergandengan tangan untuk menciptakan suasana damai di Kabupaten Keerom.

“FKUB harus profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelopor Kerukunan sehingga secara kolektif FKUB harus tetap menjalankan perannya menciptakan Pilkada damai sebagaimana yang telah, sedang dan akan terus kita lakukan,” ungkapnya.

Meski demikian, kata Nursalim, adapun keikutsertaannya dalam kontestasi pilkada ini adalah hak politik saya secara pribadi dan saya samasekali tidak melibatkan FKUB dalam wilayah politik. FKUB harus betul-betul netral.

“Oleh karena itu untuk menjaga netralitas itu maka saya akan mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai ketua FKUB meskipun sebenarnya tidak ada aturan yang mengharuskan saya untuk mundur, tetapi secara etika memang sebaiknya saya harus mundur.”

lanjut Nursalim, Karena saya direkomendasikan oleh MUI untuk masuk di FKUB maka saya membuat surat pengunduran diri kepada MUI selanjutnya MUI yang akan menindaklanjuti pergantian anggota FKUB dari unsur Islam.

“Saya sangat yakin FKUB akan baik-baik saja tetap konsisten berjalan pada realnya. FKUB tidak boleh dijadikan alat politik oleh siapapun dan kelompok manapun. Tegas Tokoh NU dan anak transmigrasi ini,” tegasnya.

Diketahui, Nursalim Arrozy bakal maju mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Keerom berpasangan dengan Kenius Kogoya selaku bakal calon bupati Keerom.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *