Berita Papua, Jayapura — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Papua, Yorrys Raweyai, mengungkapkan kekecewaannya terkait belum adanya data akurat mengenai jumlah penduduk di Papua hingga saat ini. Ia mempertanyakan lembaga atau badan yang memiliki data riil mengenai jumlah penduduk di wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Yorrys Raweyai saat menghadiri undangan konsultasi nasional dengan pimpinan kementerian dan lembaga pemerintah pusat, yang digelar oleh Panitia Khusus (Pansus) Afirmasi Majelis Rakyat Papua (MRP) di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Rabu (19/11/2024).
“Sudah berapa tahun Papua mendapatkan kucuran dana besar dari pemerintah pusat, dari era Otonomi Khusus (Otsus) 2001 hingga sekarang, mencapai seribu triliunan. Namun, tidak ada lembaga negara seperti Kemendagri atau Badan Pusat Statistik (BPS) yang memiliki data pasti tentang jumlah penduduk Papua,” ujar Yorrys Raweyai, yang juga menjabat sebagai Senator DPD RI untuk daerah pemilihan Papua Tengah.
Yorrys menegaskan, fluktuasi jumlah penduduk di Papua sering kali terjadi, tergantung pada kepentingan politik tertentu. Hal ini terlihat jelas saat pemilu dan pilkada, di mana jumlah penduduk yang tercatat bisa berubah-ubah. Ia menyebutkan, meskipun telah melalui berbagai pemilu dan pilkada, tidak ada lembaga yang bisa menyatakan dengan pasti jumlah penduduk di Papua.
Dalam kesempatan itu, Yorrys pun bertanya kepada para pemateri di hadapan anggota MRP dan tamu undangan lainnya di ruang Banda 2, Hotel Borobudur, mengenai data jumlah penduduk Papua. Namun, baik Wakil Direktur IPDN maupun utusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku tidak mengetahui jawabannya.
“Sejak integrasi Papua dengan Indonesia pada tahun 1970-an hingga kini, tidak ada satu badan yang bisa memastikan berapa jumlah penduduk di Papua. Ini semua sangat bergantung pada kepentingan politik di daerah,” kata Yorrys.
Mantan anggota DPR RI ini berharap agar masalah tersebut dapat segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan lembaga terkait. Ia menginginkan adanya kolaborasi antara pihak-pihak terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memastikan bahwa data jumlah penduduk di Papua dapat tercatat dengan akurat dan transparan.
“Hal ini sangat penting demi masa depan Papua. Kita harus sama-sama memperhatikan dan mendorong aspirasi dan kepentingan masyarakat bahwa data ini tersedia dengan jelas dan akurat untuk kepentingan pembangunan yang lebih baik di Papua,” pungkas Yorrys.
(Roy Hamadi)