BeritaPapua.co, Serui — Dimomen HUT Kemerdekaan RI ke -77 Dewan Adat Saireri meminta dan mendesak pemerintah untuk tidak main-main lagi tentang hak-hak masyarakat adat Papua dalam bingkai NKRI.
Hal itu dikemukakan Wellem Zaman Bonai selaku Pelaksana tugas ketua Dewan Adat Masyarakat Saireri menjelang konferensi besar masyarakat adat Saireri yang akan digelar bulan September mendatang.
“Bapak Presiden bersama jajarannya tidak boleh main-main lagi tentang hak-hak dasar masyarakat Papua, Kalau kita mau jalan bersama- sama maka perhatikan dengan baik pelaksanaan hak-hak dasar ini,” ucap Kadis Kominfo Kabupaten Kepulauan Yapen ini.
Dirinya mengingatkan bahwa hal yang membuat terjadinya reformasi di Indonesia untuk Papua karena seluruh jabatan politik maupun jabatan di Birokrasi bukan diduduki oleh orang asli Papua sehingga itu menjadi motor terjadinya reformasi.
‘Hari ini dengan semangat Otsus yang tengah dibicarakan oleh seluruh pejabat di Jakarta pelaksanaannya ril, kemudian menyalakan orang Papua, ini sesuatu yang tidak benar,” katanya kepada Berita Papua.co, disela-sela menghadiri peringatan HUT RI Ke-77 di Stadion Marora Serui, Rabu (17/8/22).
Lanjut Bonai mengatakan oleh karena itu jangan menyalakan orang Papua bila Otsus tidak berjalan apalagi disertai dengan berbagai kambing hitam.
“Otsus itu bukan bicara tentang uang tetapi Otsus itu tentang Perlindungan, Keberpihakan dan Pemberdayaan , bahwa disuruh lini harus dilakukan dan seharusnya 2O tahun itu bisa terjadi, kenapa ini tidak bisa terjadi, oleh karena itu mau bikin Otsus model apa kalau tidak ada Tiga hal ini ,itu hanya omong kosong,” ungkapnya sembari kembali mengingatkan kepada Presiden dan jajarannya akan tiga hal tersebut.
Dikatakan Bonai adanya DOB terhadap pemekaran provinsi yang tengah gencar dilakukan tidak mengubah apa-apa tanpa adanya Tiga hal dimaksud yaitu, Perlindungan, Keberpihakan dan Pemberdayaan kepada orang Papua.
“Mau bikin 10 propinsi di Papua silahkan tetapi tiga hal ini harus melekat didalam semua lini kehidupan dan didukung oleh aturan dari negara,” imbuhnya.
Menurutnya melalui momen HUT Kemerdekaan RI ke-77 ini yang dilaksanakan dengan meriah oleh masyarakat Papua dapat dilihat oleh Pusat untuk menunjukkan sikapnya.
“Kalau Presiden ada waktu kita bisa bicara, ini yang dibutuhkan karena anak-anak Papua hari ini membutuhkan gizi, Kenapa dana Otsus dipake untuk fisik-fisik, kasih makan setiap anak Papua lewat pemerintah agar gizinya baik dan mereka bisa bersekolah dengan baik,” pungkas Bonai.
(AG)