BeritaPapua.co, Serui — Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Albakora yang turut melakukan pencarian korban kecelakaan laut diperairan tanjung Arareni bagian timur pulau Yapen pada Sabtu, 07/01/23 lalu, berhasil menemukan 1 korban selamat yang mengapung karena menggunakan swepes, dengan jarak 0,3 mil dari daratan selatan Yapen timur.
“Sekitar jam 16.00 WIT, tim telah menemukan 1 orang yang mengapung karena menggunakan swepes, dengan jarak 0,3 mil dari daratan selatan Yapen timur, tim menolong dengan menggunakan skoci dan diangkut keatas Kapal dan bersyukur korban Laka laut ini adalah Serma Wiyoto masih sadar walaupun badannya sudah lemas bahkan kulit bagian perut sudah mengelupas,” jelas Mayor Laut Romi Iskandar Hasibuan Mewakili KRI Albakora TNI AL usai mengevakuasi korban selamat, Minggu (8/1/2023) di Pelabuhan Serui.
Romi mengemukakan terhadap kejadian ini kapal di jajaran Lantamal X Jayapura yang saat ini beroperasi dibawah gugus keamanan laut Koarmada III berpatroli sekitar perairan Biak dan Serui setelah menerima informasi sekitar jam 11 siang (8/1) bahwa telah terjadi Laka laut disekitar selatan Yapen timur sehingga diperintahkan melakukan pencarian dan sekitar 15.00 WIT, tim menemukan beberapa barang bukti seperti kotak makanan, dan rokok yang masih utuh, Alhasil sekitar jam 16.00 WIT, tim telah menemukan 1 orang .
Dikonfirmasi terkait jumlah yang belum ditemukan, dipastikan 2 penumpang korban masih belum ditemukan sehingga akan dilanjutkan proses pencarian dihari berikutnya sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Basarnas Serui.
“Besok (Senin, 9/1/) akan dilanjutkan pencarian selain dengan 1 armada Kapal AL ini, juga sudah ada Helikopter AL yang standby di Biak dan besok akan menyesuaikan ke lokasi pencarian,” ungkapnya.
Sementara Penjabat Bupati Kepulauan, Yapen Cyfrianus Y. Mambay mengatakan Laka laut ini terjadi ketika badai dan gelombang yang kejadiannya sekitar jam 10.00an (Sabtu, 07/01/23) secara tiba-tiba didepan tanjung Arareni Distrik Teluk Ampimoi telah mengakibatkan 2 orang meninggal, 1 diantaranya anggota TNI dari Koramil Barapasi Kabupaten Mamberamo raya dan 1 orang lagi perempuan warga sipil dari total 14 orang.
“Korban Laka laut ini, ada 4 orang bersaudara/kaka beradik, 1 diantaranya perempuan yang telah meninggal merupakan kakak dari 3 orang yang sedang dirawat di RSUD Serui,” ujarnya.
Korban Laka laut yang baru saja ditemukan adalah Danramil Barapasi Kabupaten Mamberamo raya yang telah dievakuasi dan sedang dirawat dan hingga saat ini masih kurang 2 orang lagi, tandas Pj. Bupati Yapen Mambay.
Menyikapi cuaca yang cukup ekstrim pada belakangan ini, Pj Bupati Cyfrianus Mambay menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang ingin keluar kota melakukan perjalanan laut untuk wajib memperhatikan perubahan-perubahan cuaca agar berhati-hati dan mempertimbangkan jumlah penumpang yang ikut.
Ditambahkan Kepala Basarnas Serui Tommy Meky Lewirissa mengatakan bahwa untuk pencarian korban Laka laut sendiri akan dilakukan selama 7 hari dan hari ini Minggu (08/01/23) merupakan hari pertama.
Terhadap Dua korban yang belum ditemukan, dirinya meyakini masih selamat sehingga tim akan maksimal untuk melakukan pencarian dengan didukung semua fasilitas bahkan Armada dari AL.
Tampak menjemput korban Laka laut Dandramil Barapasi di Pelabuhan Serui, Sekda Kepulauan Yapen Erni R. Tania, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf. Catur Prasetiyo Nugroho, Kapolres Yapen AKBP. Herzoni Saragih, KUPP Serui Fathoni dan Kepala Basarnas Serui.
(AG)