BeritaPapua.co, Serui — Akun Facebook (FB) yang mengatasnamakan Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Welliam R Manderi membuat resah kalangan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen serta masyarakat.
Pasalnya, akun tersebut berupaya menipu para abdi negara di Kota Kembang ACIS Serui dengan modus akan memberikan promosi jabatan dan sebagainya.
Akun palsu di Facebook itu langsung menggunakan foto dan keterangan profil Pj Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi.
Modus yang digunakan dengan meminta pertemanan kepada sejumlah akun pejabat, pegawai, maupun masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen dengan menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoax.
Mulanya, akun FB atas nama Pj Bupati Kepulauan Yapen itu meminta pertemanan (invite) ke akun FB milik salah seorang ASN Kepulauan Yapen.
Lalu fb mengkonfirmasi invite dari orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Yapen itu.
Namun beberapa menit kemudian, akun tersebut mengirim pesan melalui messenger (inbox), yang tergolong cukup janggal kepada ASN tersebut.
“Syalom, salam sehat selalu, golongan berapa saat ini, kk ingin beri kesempatan mu berkarir lebih baik, jaga kepercayaan, tingkatkan kinerja mu lebih baik, semoga diberkati Tuhan dan berprestasi sesuai dengan harapan kk, Kirim SK mu ke WA kk agar panitia lakukan proses penetapan jabatan baru mu, 082178494245, segera laksanakan pentunjuk kk,” demikian isi pesan inbox tersebut.
Selanjutnya, berdasarkan kecurigaan dari pesan janggal dari Messenger tersebut, langsung mengkonfirmasi kepada Welliam Roberth Manderi selaku Pj Bupati Kepulauan Yapen melalui terkait nama dan fotonya yang dicantumkan di FB yang diduga akun palsu tersebut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab pada, Jumat (27/10/2023) sore.
Faktanya, dari keterangan Pj Bupati Kepulauan Yapen setelah dikonfirmasikan melalui Sekretaris Daerah Kepulauan Yapen Erny Renny Tania, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen Pieter de Haan menegaskan bahwa akun tersebut bukanlah milik Pj Bupati Yapen Welliam Roberth Manderi.
“Perlu saya sampaikan bahwa Facebook itu adalah, akun palsu, sekali lagi saya sampaikan akun itu adalah akun Palsu, jadi jangan ditanggapi oleh pejabat dan Aparatur Sipil Negara serta masyarakat lebih khususnya pengguna media sosial, karena akun tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk mencederai nama baik kepala daerah tapi juga merusak Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Yapen,” tandas Pieter de Haan.
Atas kejadian tersebut, Kabag Humas dan Protokol Pieter de Haan mengimbau kepada para pejabat, ASN dan masyarakat untuk mengabaikan permintaan pertemanan dan melaporkan akun palsu tersebut ke pihak Facebook dengan cara menspam.
(Aga/A.Ginting)
