BeritaPapua.co, Serui — Lakukan kunjungan kerja ke kampung Aromarea Distrik Kosiwo, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Welliam R. Manderi bersama Sekertaris Daerah Erny R Tania meninjau secara langsung kondisi SD YPK Betlehem yang mengalami Pemalangan selama 3 bulan lamanya oleh pemilik hak ulayat setempat, Senin (20/11/ 2023).
Kehadiran PJ Bupati Welliam Manderi dan Sekda Erny R Tania didampingi Plh kepala sekolah SD YPK Aromarea, Yustus Waroi guna melihat langsung kondisi anak-anak sekolah yang mengikuti proses belajar mengajar di Balai kampung.
Dikesempatan itu Kepala kampung Aromarea Gustaf Wayeni bersama salah seorang pemilik hak Ulayat menemui PJ Bupati dan mengaku bahwa dirinya melakukan aksi Pemalangan lantaran kecewa dengan hasil pengumuman pengangkatan Honorer K2 karena namanya tidak diakomodir.
Mendengar penjelasan tersebut PJ Bupati Welliam Manderi saat diwawancarai awak media BeritaPapua.co, mengaku sangat prihatin atas kondisi pendidikan yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen pasalnya akibat pemalangan sekolah ini guru-guru terpaksa menggunakan balai kampung Aromarea sebagai tempat untuk kegiatan belajar mengajar buat anak-anak sekolah.
“Kasian anak-anak sekolah harus menggunakan balai kampung untuk belajar, seharusnya tidak boleh kaya begini anak-anak harus belajar, guru-guru harus ada di tempat ” ucap Manderi dengan nada kecewa.
Menurutnya Kalau kita mau anak anak di Yapen ini kedepan lebih hebat menjadi generasi emas harus ada perhatian mulai dari guru, orang tua, stakeholder untuk membantu termasuk kepala kampung. Ia pun meminta jika ada persoalan seperti ini harus melaporkan kepada Kepala Distrik atau pimpinan daerah agar segera ditindaklanjuti dan diambil langkah-langkah penyelesaian.
“Pemerintah tidak diam melihat hal-hal seperti ini, saya akan mengevaluasi semua guru-guru pada bagian ini, mulai dari SD, SMP maupun SMA, SMK,” kata Welliam Manderi.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada pemilik hak ulayat Bunatar yang telah Ikhlas untuk di buka palang pada sekolah tersebut dan ini tentunya menjadi perhatian oleh pemerintah.
“Saya berikan jaminan pada beliau karena mengikuti test pada P3K guru sehingga beliau lepas, kalau kita tidak ada komunikasi maka akan kehilangan arah dan saya selaku PJ. Bupati datang untuk melihat bagian ini dan besok anak anak sudah kembali sekolah di tempat ini,” ungkap Manderi.
Pj. Bupati menambahkan bahwa, yang berkaitan dengan hak ulayat akan menjadi perhatian pemerintah termasuk fasilitas gedung sekolah YPK ini akan diberikan bantuan berupa rehap.
Sementara itu, di tempat yang sama pemilik hak Ulayat, Nikolas Tabunatar mengaku dari pihak keluarga tidak menuntut untuk pemerintah daerah harus ganti rugi akan tetapi bagaimana pemerintah dapat melihat nasib mereka kedepan.
Ia mengatakan secara pribadi menyadari sungguh bahwa melakukan pemalangan sekolah tersebut telah mengorbankan anak-anak sekolah termasuk anaknya sendiri.
“Kedepan bukan hanya di kampung Aromarea tetapi semua kampung yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen pemerintah daerah harus memperhatikan pemilik-pemilik hak ulayat secara baik,” pintanya.
Usai melakukan komunikasi langsung dengan PJ Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Welliam R.Manderi disaksikan Sekda Erny R Tania bersama Kepala Kampung Aromarea dan PLh Kepala Sekolah SD YPK Betlehem akhirnya palang sekolah dibuka dan proses belajar mengajar akan kembali berlangsung seperti biasa.
(Aga/Ginting)