Berita Papua, Jayapura — Ondoafi Sembekra Kampung Nafri gandeng Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Merah Putih (BMP) Kota Jayapura menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan sekaligus menyalurkan bantuan sosial Presiden Prabowo di kediaman Ondoafi di kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (5/11/2025).
Dihadiri tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat, sosialisasi kebangsaan ini bertujuan memperkokoh persatuan dan kesatuan untuk masyarakat adat Port Numbay di Kampung-kampung.
Ondoafi Sembekra Kampung Nafri, Daniel Awi, menegaskan bahwa nilai-nilai nasionalisme harus diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar retorika.
“Nilai-nilai nasionalisme tidak dapat dicapai hanya dengan kata-kata, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata, salah satunya dengan mempererat solidaritas di antara masyarakat dan ikut berkontribusi dalam menjaga ketertiban di lingkungan kampung,” ujar Daniel Awi dalam sambutannya.
Daniel Awi menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan komitmen masyarakat adat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan yang dimulai dari tingkat kampung. Menurutnya, wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalis menjadi dasar kemajuan bangsa.

“Ketika masyarakat memiliki nilai kepedulian yang tinggi, maka akan menumbuhkan sifat kekeluargaan yang dapat mempererat persatuan antar masyarakat,” katanya.
Ia menekankan pentingnya generasi muda mempelajari nilai persatuan agar dapat bersatu membangun Tanah Papua menjadi lebih maju. Sosialisasi ini juga menjadi ruang pertemuan untuk saling mendukung dan memperkuat semangat gotong royong sebagai kekuatan utama masyarakat Papua.
Daniel Awi mengajak seluruh masyarakat Kampung Nafri untuk mendukung program pemerintah dan terus menjaga kampung tetap aman dan damai.
“Kebersamaan ini adalah bukti bahwa Papua bisa maju jika kita bersatu dan saling mendukung,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BMP Kampung Nafri, Elia Awinero mengingatkan bahwa Indonesia sebagai bangsa majemuk dipersatukan oleh Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI sehingga wawasan kebangsaan bukan sekadar pengetahuan, melainkan cara pandang dan sikap hidup yang mendahulukan kepentingan bangsa.
“Dengan wawasan kebangsaan, kita diajak untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan menanamkan semangat gotong royong serta kepedulian sosial, khususnya di Kampung Nafri,” ujarnya
Elia menyoroti tantangan masa kini seperti penyebaran berita bohong (hoaks), perpecahan karena perbedaan pandangan, serta menurunnya semangat kebersamaan. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengingatkan bahwa Indonesia akan kuat jika masyarakatnya bersatu.
“Setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan, mendukung pembangunan, dan menolak segala bentuk kekerasan atau paham yang memecah belah bangsa,” katanya.
Elia Awinero berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dan meneguhkan komitmen terhadap NKRI, demi terwujudnya masyarakat Papua yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Mewakili mama-mama asli Nafri, Mahrice Tjoe menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan Presiden Prabowo Subianto yang langsung diterima masyarakat.
“Sebagai warga negara Indonesia, bantuan ini sangat baik bagi kami, terutama janda-janda dan anak yatim-piatu. Untuk itu, kami sampaikan terima kasih banyak kepada Bapak Presiden Prabowo yang sangat memperhatikan kami masyarakat adat di kampung,” pungkasnya.
(Renaldo Tulak)











