Berita Papua, Nabire — Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menggelar pertemuan dengan para bupati dari 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah. Pertemuan ini membahas sejumlah poin penting, termasuk kestabilan daerah, pembentukan asosiasi kepala daerah, serta sosialisasi program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintah pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Nawipa menekankan pentingnya menjaga kestabilan dan keamanan di masing-masing daerah.
“Kestabilan daerah adalah kunci untuk memastikan pembangunan berjalan lancar. Saya minta para bupati untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya,” ujar Meki Nawipa usai pertemuan diruang kerjanya, Jumat (7/3/2025).
Selain itu, Gubernur Nawipa meminta para bupati untuk segera membentuk Asosiasi Kepala Daerah se-Papua Tengah.
“Saya minta para bupati segera membentuk asosiasi. Saat ini kita masih menunggu tiga kabupaten lainnya, yaitu Puncak, Puncak Jaya, dan Mimika,” imbuhnya.
Tujuan pembentukan asosiasi ini adalah untuk mengakomodir berbagai kepentingan, termasuk memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gubernur Nawipa juga menginstruksikan para bupati untuk mensosialisasikan program makan bergizi gratis kepada masyarakat.
“Program ini sangat bermanfaat bagi rakyat. Kita dukung program makan bergizi gratis yang merupakan inisiatif Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan upaya mengejar bonus demografi 2045, di mana masyarakat Papua tidak boleh tertinggal.
“Program makan bergizi gratis ditambah dengan program pendidikan gratis dari pemerintah provinsi, ini akan menjadi solusi yang komprehensif,” lanjutnya.
Gubernur Nawipa berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu politik terkait program ini.
“Program ini baru, wajar ada yang menolak dan menerima. Namun, kita harus melihatnya dari sisi kemanfaatan, bukan politik. Pemerintah hadir untuk semua orang, sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 33, yang menjamin pemberdayaan ekonomi rakyat,” jelasnya.
Gubernur Nawipa juga menegaskan bahwa format program makan bergizi gratis masih dalam tahap awal.
“Kita belum mengetahui formatnya seperti apa. Kita harus merasakan dan menjalankannya terlebih dahulu, baru nanti dievaluasi,” pungkasnya.
(Marla Worabay)