Berita Papua, Jakarta — Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Mathius Derek Fakhiri (MDF) dan Aryoko Rumaropen (AR), resmi dilaksanakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Pelantikan ini mengakhiri simpang siur informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan acara tersebut batal dan diundur ke 10 Oktober 2025. Isu tersebut dibantah tegas oleh tokoh adat Sentani, Yo Ondofolo Ramses Wally, yang hadir di Jakarta untuk menyaksikan langsung acara tersebut.
“Gosip atau isu yang beredar di media sosial bahwa pelantikan batal dan diundur itu hanyalah berita hoax,” tegas Ramses Wally saat dikonfirmasi.
Ramses, yang berada di Jakarta, menegaskan bahwa prosesi pelantikan tetap berjalan sesuai jadwal, yaitu pada pukul 12.00 WIB. Ia menyatakan bahwa fokus perhatiannya dan masyarakat Papua adalah pada pengambilan sumpah dua pimpinan daerah mereka.
“Kami tidak fokus kepada pejabat dari daerah lain karena tujuannya adalah melihat Presiden Republik Indonesia melantik Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur kita di Provinsi Papua,” ujarnya.
Melalui pernyataannya, Ramses Wally mengajak seluruh masyarakat Papua, khususnya dari wilayah Tabi dan Saireri, untuk bersatu dan mendukung kepemimpinan pasangan MDF-AR ke depan.
“Saatnya mempersatukan diri, menyaksikan pelantikan, menyambut kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih MDF-AR di Jayapura, dan mendukung mereka membangun Provinsi Papua dengan baik di 5 tahun mendatang,” ajaknya.
Di akhir pernyataan, tokoh adat ini juga menekankan pentingnya persatuan identitas masyarakat asli Papua meski wilayah provinsi induk telah dimekarkan.
“Walaupun kita dari provinsi induk Papua sudah dimekarkan menjadi enam provinsi, kita harus tetap percaya diri bahwa kita adalah Orang Asli Papua (OAP), ras Melanesia, yang tidak bisa terpisahkan,” pungkas Ramses Wally.
(Yan Mofu)