BeritaPapua.co, Sentani — Mantan Anggota DAMANAS Region Papua mengatakan pelaksanaan kongres VI ini adalah keputusan kongres V di Tanjung gusta, Medan saat itu. Dimana hal itu merupakan usulan atas lobi dan kerja tim DAMANAS regional Papua.
Hal tersebut Mantan Anggota DAMANAS Region Papua, Daniel Toto di ruang konferensi pers, Sentani pada Minggu 31 Oktober 2022.
“Setelah saya terpilih sebagai Anggota DAMANAS Region Papua, Pelaksanaan Kongres Ke VI di Papua saat ini merupakan kerja awal kami untuk melobi itu, sehingga semua bersepakat pelaksanaannya di Papua yaitu di kabupaten Jayapura,” bebernya di ruang media center press conference KMAN VI, Minggu (30/10/2022)
Selaku mantan anggota DAMANAS, Daniel menitipkan pesan semangat untuk seluruh pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
“Perjuangan Masyarakat Adat Belum Berakhir, kita masih punya PR ( Pekerjaan Rumah ) untuk memperjuangkan RUU Masyarakat adat. Kerja-Kerja AMAN memiliki 3 fungsi penting, yaitu fungsi pengawasan, fungsi, budgetin dan legislasi, Kami berharap teman-teman pengurus melanjutkan perjuangan itu, demi Masyarakat Adat Nusantara ini,” tandasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa tidak semudah apa yang kita bayangkan bisa tercapai, kita perlu bangun relasi kerja sama antar pihak-pihak terkait agar perjuangan mempertahankan derajat masyarakat adat boleh terwujud.
Lanjut Toto, Usulan rancangan undang undang masyarakat adat sudah di DPRD sekarang tertahan karena 2 partai penguasa yang ada di DPR RI yaitu Golkar dan PDIP, tidak mendukungnya, bagian ini harus diperjuangkan hingga titik dara penghabisan.
“Ada banyak program kerja yang akan dikerjakan dalam lima tahun ke depan sesuai hasil KMAN VI, semuanya harus kompak, Perjuangan Aman harus memberikan dampak nyata kepada negara, terkait masyarakat adat dalam negara Indonesia,” tambahnya.
Tak lupa, mantan Anggota DAMANAS Region Papua Daniel Toto mengucapkan selamat kepada Rukka Sombolinggi yang telah terpilih kembali sebagai Sekjen AMAN dan Pengurus DAMANAS yang baru terpilih mewakili region masing-masing wilayah adat Nusantara.
(YFT)
