Berita Papua, Sentani — Bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Jayapura periode 2024 – 2029, Alpius Toam mendatangi Kantor Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Jayapura, di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, (18 /4/2024).
Alpius Toam mendatangi Kantor Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Jayapura untuk mengambil berkas pendaftaran yang merupakan hari pertama bursa penjaringan bakal calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah di DPC PDIP Kabupaten Jayapura yang telah resmi dibuka. Sebab, salah satu syarat mudah bagi kontestan pilkada untuk maju, yakni harus ada partai pengusung.
Dalam kesempatan tersebut, Alpius Toam mengatakan, dirinya sudah melihat dan membayar informasi yang beredar di media tentang pengumuman DPC PDIP Kabupaten Jayapura yang membuka pendaftaran bakal calon Bupati Jayapura tepat hari ini Kamis (18/4/2024) hingga Kamis (2/5/2024) yang akan datang.
“Dasar informasi tersebut saya datang untuk mendaftar, ternyata saya yang pertama,” ujarnya.
Toam mengaku siap lahir batin untuk masuk dalam bursa kandidat bakal calon Bupati Jayapura.
“Tentunya hal ini tidak hanya kesiapan diri saja, tetapi segala sesuatu yang diperlukan dalam mewujudkan tujuan akhir juga telah dipikirkan dan dipersiapkan dengan matang,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan alasan dirinya mengambil berkas pendaftaran untuk mendaftarkan dirinya di Partai Berkepala Banteng itu, karena saat ini baru PDIP yang baru membuka pendaftaran dan tidak menutup kemungkinan dirinya juga bakal mendaftarkan diri di partai-partai lainnya jika pendaftaran telah dibuka.
“Saya tidak sendiri, ada 10 pengurus anak cabang PDIP di kabupaten jayapura yang turut memberikan surat dukungan secara langsung kepada pengurus PDIP kabupaten jayapura,” katanya.
Setelah daftar di PDIP, kata mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura ini bahwa dirinya akan melihat partai politik lain yang bakal membuka pendaftaran yang sama seperti saat ini.
“Jadi, khusus untuk PDIP hari ini sudah memberikan formulir pendaftaran yang nantinya saya akan lengkapi sebagai syarat untuk mendaftar secara umum dan secepatnya saya akan lengkapi untuk serahkan kembali persyaratan pendaftaran dalam satu atau dua hari kedepan,” jelasnya.
Menurutnya, sebelum pendaftaran yang pertama di pagi hari tepat pukul 08.00 WP ini, jauh-jauh hari dirinya telah membuka komunikasi awal dengan para pengurus terkait niat besarnya ini.
“Untuk lobi partai politik itu biasa, yang pastinya sejak beberapa waktu lalu kita sudah komunikasi,” jelas Toam.
Lebih jauh Toam menjelaskan bahwa syarat partai yang mengusung kandidat Bupati Jayapura adalah Partai yang memiliki lima hingga enam kursi di DPRD Kabupaten Jayapura atau partai pemenang pada Pemilihan Legislatif kemarin, bisa juga melalui jalur koalisi partai yang terdiri atas beberapa partai politik yang memiliki kursi di DPRD.
“Dalam waktu satu atau dua hari ini akan kembali menyerahkan persyaratan umum pendaftaran ke DPC PDIP Kabupaten Jayapura diantaranya riwayat hidup (Curiculum Vitae, pengalaman kerja, pengalaman berorganisasi dan lain sebagainya,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura ini.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Jayapura, Isaias Mara mengatakan, bahwa pihaknya bakal menerima bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Namun yang akan menentukan dan mengeluarkan rekomendasi dari DPP PDIP.
“Secara resmi kami sudah serahkan berkas formulir pendaftaran kepada pak Alpius Toam sebagai bakal calon Bupati Jayapura. Sesuai aturan dan mekanisme partai, bagi siapapun bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura yang ingin mendaftar di PDIP itu wajib datang langsung mengambil dan mengisi formulir pendaftaran secara sendiri di sekretariat kami,” ujarnya.
Isaias menyebutkan batas pengambilan formulir tersebut, telah ditetapkan maksimal dimulai 18 April 2024 hingga 2 Mei 2024.
“Jadi, semua pendaftar akan kami kirim ke DPD untuk dijaring. Kemudian, hasil penjaringan oleh DPD akan dikirim ke DPP PDIP, untuk menentukan siapa yang layak mendapatkan rekomendasi dari partai,”
“Selain itu, dengan tegas kami tidak menerima pendaftar yang diwakilkan. Jadi, setiap pendaftar harus datang sendiri, baik itu sebagai bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. Bahkan, kalau sudah ada pasangannya bisa langsung juga mendaftar secara bersamaan,” tagas politisi partai berlambang moncong putih ini. (*)
(Ewax)