Berita Papua, Jayapura — Lintas Suara Intelektual Masyarakat dan Pemuda Mamberamo Tengah Provinsi Papua Pegunungan meminta pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura harus bekerja secara transparan dalam melakukan pemeriksaan terhadap 3 pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Tengah.
Ketua Lintas Suara Intelektual Masyarakat dan Pemuda Mamberamo Tengah, Nius Jikwa mengatakan RSUD Dok II Jayapura merupakan mitra KPU Mamberamo Tengah maka barus bersikap netral.
“Pemeriksaan tiga pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Tengah saat ini berjalan,kami minta untuk bersikap netral dan juga transparan dalam mengumumkan hasil pemeriksaan tiga calon yang telah mengikuti pemeriksaan,” tegas Nius Jikwa kepada wartawan di Jayapura, Senin (2/9/24).
Selaku Intelektual Mamberamo Tengah, Nius meminta untuk pihak rumah sakit RSUD Jayapura harus secara jujur dan benar menyampaikan hasil pemeriksaan para calon Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Tengah.
“Mamberamo Tengah sendiri ada tiga calon yang telah mendaftar dan saat ini masyarakat mendoakan para calon tersebut,” ujarnya.
Oleh sebab,lanjut Nius masyarakat meminta kepada KPU Mamberamo Tengah dan RSUD Jayapura untuk profesional dan jujur dalam mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut.
“Para intelektual menilai nantinya APBD Kabupaten Mamberamo Tengah bukan hanya untuk membiayai pengobatan pejabat yang sakit, tetapi juga untuk kesehatan masyarakat umum dan pembangunan daerah sehingga Mamberamo Tengah semakin maju kedepannya,” tegasnya.
“Saya sebagai masyarakat Independen meminta kebenaran harus diungkapkan. Suray keterangan kesehatan yang dikeluarkan RSUD dan KPU harus benar-benar sesuai dengan fakta,” tambah Nius.
Nius menambahkan sesuai dengan aturan PKPU No 8 Tahun 2024 pasal 110 ayat 1 sampai 6 berbicara soal kesehatan dimana harus sehat jasmani dan rohani, maka itu harus benar-benar diterapkan.
Senada, Tokoh Masyarakat Mamberamo Tengah Habel Karoba menilai selama ini Mamberamo Tengah aman dan nyaman.
Oleh sebab itu, Habel meminta agar pelaksanaan pilkada kali ini juga berjalan baik.
“Maka KPU dan RSUD diminta bekerja dengan jujur, netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
“KPU, Bawaslu dan RSUD Harus netral, jujur dan profesional dalam menjalankan tugasnya apa adanya. Bila ada yang sakit pihak RS harus umumkan kebenaran yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Mamberamo Tengah, Edison Gombo meminta agar KPU dan RSUD Jayapura harus bekerja netral.
“Jangan ada permainan dari pihak oknum RSUD Jayapura dan KPU Mamberamo Tengah dalam mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan yang telah berjalan,” ungkapnya.
“RSUD harus bicara dan kerja jujur, jika sakit harus bicara sakit, sehat harus sehat jangan sehat jadi sakit. Sakit jadi sehat, itu kami intelektual tegas harus umumkan sesuai hasil pemeriksaan jika tidak jujur ini berarti ada pembohongan atau penipuan yang bisa berdampak pidana atau juga pembohongan karena masyarakat tau kebenaran yang ada. Atau bahkan bisa menjadi konflik,” sambung dia.
Selanjutnya, menurut Edison sesuai dengan PKPU syarat pencalonan harus sehat jasmani dan rohani sehingga sehat jasmani dan rohani harus betul-betul sehat sesuai dengan syarat yang ada. Sehingga pihak Rumah Sakit harus menyampaikan hasilnya.
“Seluruh masyarakat Mamberamo Tengah, Pemuda intelektual kami tahu para calon ketiganya hari ini dan oleh sebab itu ketiga keputusan di rumah sakit bertolak belakang dengan fakta itu akan berpotensi gesekan konflik,” tambah dia.
Oleh sebab itu, selaku Pemuda dia berharap bahwa apapun yang disampaikan pihak rumah sakit benar-benar sesuai dengan fakta. Selain itu pihaknya juga meminta KPU sebagai penyelenggara untuk profesional dalam menjalankan tugasnya.
(Redaksi)
