Berita Papua, Jayapura — Tim Pemenangan pasangan calon Bupati Nduga nomor urut 02, Dinar Kelnea-Yoas Beyon (DIYO), meminta Penjabat (Pj) Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mengawasi secara ketat proses rekapitulasi perolehan suara Pilkada di Nduga, Papua Pegunungan.
Namantus Gwijangge, Ketua Tim Pemenangan DIYO, menekankan perlunya pengawasan ketat untuk mencegah potensi kecurangan atau manipulasi suara. Ia meminta sejumlah pihak, termasuk Pj Bupati, Dandim, Kapolres, Ketua LMA, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan KPU untuk tidak melakukan gerakan yang dapat menimbulkan kecurigaan masyarakat.
“Kami meminta seluruh pihak tidak boleh ada gerakan tambahan yang mengundang kecurigaan masyarakat dan berpotensi memicu protes,” tegas Namantus dalam keterangan persnya, Minggu (1/12).
Lebih lanjut, Namantus menegaskan bahwa pihak-pihak terkait harus mengawal proses rekapitulasi sesuai dengan hasil pemungutan suara pada 27 November 2024. Ia mendesak agar tidak ada pihak yang dapat mengubah suara yang telah diberikan masyarakat.
“Pj Bupati, aparat keamanan, dan penyelenggara harus mengamankan suara yang sudah diberikan masyarakat. Setelah pengisian rekapan selesai, tahapan pleno harus segera dilakukan,” tambahnya.
Namantus bahkan menyarankan KPU Provinsi Papua Pegunungan untuk terlibat langsung dalam proses rekapitulasi dan pleno penetapan di tingkat kabupaten Nduga guna menjamin transparansi dan akuntabilitas.
(Redaksi)
