Berita Papua, Jayapura — Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Nomor 4 Willem Wandik-Yotam Wonda (WIL-YON) menegaskan bahwa perolehan suara pasangan calon mereka merupakan suara murni dari rakyat Tolikara. Pernyataan ini disampaikan menyusul polemik rekapitulasi suara di enam distrik yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
“KPUD Kabupaten Tolikara telah melakukan rekapitulasi tingkat kabupaten pada 1-6 Januari, namun ada sejumlah distrik yang belum pleno sehingga waktu diperpanjang hingga tanggal 16,” ujar Rusli Wandik, Juru Kampanye Wilyon didampingi tim pemenangan WIL-YON di Jayapura, Senin (6/1/25).
Dari total 46 distrik di Tolikara, 6 distrik tidak dapat mengikuti pleno tingkat kabupaten karena Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dikarantina oleh tim dan paslon lain. Akibatnya, suara dari enam distrik tersebut dinyatakan TMS.
Tim Relawan Milenial Willem Wandik-Yotam Wonda (WIL-YON) membantah klaim tim pemenangan paslon 1 dan 2 yang menyebut enam distrik tersebut sebagai basis mereka.
“Kami memiliki data bahwa tidak dilakukannya rekap pada aplikasi Sirekap dan pleno kabupaten murni karena kelalaian PPD akibat intervensi pasangan calon 1 dan 2,” tegas Wandik.
Menurutnya, masyarakat di 6 distrik tersebut sebenarnya telah memberikan suara kepada seluruh paslon. Namun, PPD sebagai penyelenggara diduga melakukan pengalihan suara ke salah satu calon, sehingga masyarakat mengawal ketat proses pleno hingga batas waktu berakhir.
“Ini adalah fakta yang terjadi dalam pemilihan 27 November 2024. PPD benar-benar bersikap sebagai tim sukses untuk mengalihkan suara ke paslon 1 dan 2,” bebernya.
Ketua Relawan Milenial Pasangan Calon Nomor 4, Muru Wonda, memberikan apresiasi kepada KPU Tolikara atas keberhasilan menyelenggarakan Pilkada 2024 yang aman dan damai.
“KPU Tolikara telah bekerja secara profesional dalam menyukseskan pilkada. Sesuai PKPU 18 Tahun 2024, komisioner telah berhasil meminimalisir potensi masalah di 46 distrik pemilihan,” ujar Wonda.
Menurutnya, meskipun terjadi beberapa gesekan antar pendukung paslon, KPU mampu menangani setiap persoalan dengan baik. Hal ini berbeda dengan pilkada sebelumnya yang kerap diwarnai konflik horizontal antar pasangan calon.
“Pilkada tahun 2024 ini merupakan pilkada yang bersih dan berwibawa. Masyarakat Tolikara sangat antusias menggunakan hak pilihnya untuk memilih pasangan calon nomor urut 1 hingga 4,” jelasnya.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon 4, Anton Gurik, menghimbau seluruh pendukung Willem Wandik-Yotam Wonda untuk tetap tenang menjelang proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami meminta koordinator dapil, tim distrik, dan tim tingkat kampung untuk tidak terprovokasi oleh media sosial dan hasutan dalam bentuk apapun dari tim pendukung paslon lain,” ujar Gurik.
Tim Relawan Milenial WIL-YON juga memberikan apresiasi terhadap kinerja KPU Kabupaten Tolikara yang dinilai penuh tanggung jawab, unity, dan harmonis dalam menjalankan tugasnya.
“KPU Kabupaten Tolikara menjadi perhatian KPU RI karena keberhasilan pelaksanaan Pilkada kali ini. Berbeda dengan Pilkada sebelumnya yang diwarnai konflik, kehadiran empat anggota komisioner KPU memberikan dampak positif kepada seluruh elemen masyarakat Tolikara,” jelasnya.
Gurik menambahkan, pelaksanaan Pilkada yang aman, tertib, dan damai ini merupakan bukti bahwa KPU telah menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis yang berlaku.
“Kondisi Tolikara saat ini aman dan damai. Seluruh masyarakat Tolikara mengapresiasi dan mendukung kinerja KPU,” pungkasnya.
(Renaldo Tulak)