Kepulauan Yapen

Keluarga Besar NTT di Yapen Sampaikan Pernyataan Sikap Atas Aksi Kekerasan Menimpa Mahasiswa Papua di Kupang

1
×

Keluarga Besar NTT di Yapen Sampaikan Pernyataan Sikap Atas Aksi Kekerasan Menimpa Mahasiswa Papua di Kupang

Sebarkan artikel ini
IMG 20231205 WA0164
Situasi pertemuan tatap muka antara pemerintah daerah Kepulauan Yapen melalui Kesbangpol bersama keluarga besar NTT di Yapen dan ketua-ketua Paguyuban Nusantara

Berita Papua, Serui — Pasca aksi kekerasan yang menimpa mahasiswa asal Papua di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu oleh salah satu ormas di Kupang saat para mahasiswa Papua menggelar aksi damai memperingati 1 Desember yang diyakini sebagai hari kemerdekaan orang Papua, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar tatap muka bersama pengurus ikatan keluarga NTT dan Paguyuban di kota Serui pada Selasa (5/12/2023).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kepulauan Yapen Sonny Arnold Woria menuturkan bahwa pihaknya sengaja mengundang Pengurus Ikatan Keluarga Nusa Tenggara Timur (NTT) atau Flobamora di Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua serta paguyuban Nusantara, masyarakat Adat Papua  dan ormas serta pihak keamanan dari Polres Kepulauan Yapen maupun Kodim 1709 Yawa guna menggelar rapat bersama di Kantor Kesbangpol.

“Atas ijin dari Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Yapen Welliam R Manderi kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk mengadakan pertemuan dalam rangka menyikapi tindakan melawan hukum oleh Oknum pengurus dan anggota Organisasi Massa (Ormas) Garuda Kupang dan Flobamora Triple X Kupang terhadap mahasiswa dan mahasiswi asal Papua yang sedang menggelar aksi damai memperingati 1 Desember yang diyakini sebagai Hari Kemerdekaan Orang Papua,” jelasnya.

Dikatakan Melalui pernyataan sikap Keluarga NTT yang ada di daerah ini, pemerintah berharap agar dapat menjadi penyejuk bagi semua pihak, khususnya masyarakat Asli Papua yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen.

“Kami pemerintah daerah berharap bahwa tidak ada lagi rencana-rencana Aksi lain untuk tindak balas terhadap apa yang terjadi. Kita semua tau bahwa dari Polda NTT telah mengambil langka hukum terhadap oknum dan ormas yang telah melakukan tindakan kekerasan bagi adik-adik Mahasiswa yang ada di sana,” ungkapnya.

Kakesbangpol meminta  seluruh Mahasiswa Papua yang ada di wilayah Provinsi Indonesia, belajar itu hal yang utama dan apa bila menyampaikan aspirasi tentu memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku sehingga tidak berdampak kepada kehidupan adik-adik Mahasiswa yang melakukan aksi tersebut.

Untuk itu, dirinya berharap kepada Penguyuban-penguyuban lain selalu mengantisipasi apa bila di daerah asal ada Mahasiswa Papua melakukan aksi demo apabila terdapat  tindakan kekerasan cepat tanggap dan segara mengambil sikap pernyataan sebagaimana mestinya yang telah dilakukan  keluarga Flobamora (NTT) dalam pernyataan sikap hari  ini di Kabuidak ten Kepukauan Yapen.

Sementara itu, salah satu sesepuh Kerukunan NTT (Flomabora) Kabupaten Kepulauan Yapen, Engkenis M.Pd menegaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan pernyataan sikap terkait peristiwa yang terjadi pada adik-adik Mahasiswa Papua di Kupang tanggal 1 Desember 2023 yang lalu.

“Dengan tegas kami menyatakan bahwa, kami tidak menghendaki peristiwa ini terjadi untuk masyarakat Papua di mana saja,” ucapnya.

Menurutnya peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar senantiasa berada pada posisi masing-masing   sesuai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.

“Tentunya kami berterima kasih kepada masyarakat Adat Papua dan seluruh masyarakat Nusantara di Kabupaten Kepulauan Yapen  serta  pemerintah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik juga Polres Kepulauan Yapen dan Kodim 1709 Yawa, mereka semua menerima pernyataan sikap kami agar suasana kota Serui tetap Aman, Ceria, Indah dan Sehat terus terpelihara bersama menjadi motor penggerak bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,”  ujarnya.

Dari Pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua tungku Timur Pieter de Haan, Ketua tungku Flores Polycarpus Kolitolok dan Sesepuh NTT, Leonardus Tutu, Yohanes Geo Tena, Yoseph Leomaing, Engkenis M.Pd , Setidaknya terdapat 5:poin pernyataan sikap  yang disampaikan ,Salah satunya adalah mengecam dengan keras tindakan kekerasan yang dilakukan salah satu ormas di Kupang NTT karena tindakan tersebut berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Turut hadir menyaksikan pernyataan sikap keluarga NTT ini,  Wakapolres Polres Kepulauan Yapen Kompol Nursalam Saka,  Kodim 1709 Yawa yang di Wakili oleh Kasi Intel Joko Alif P.

(Aga/Ginting)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *