Berita Papua, Jayapura — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua bakal kembali menggelar Festival Kopi Papua pada Agustus 2024.
Event tahunan yang memasuki penyelenggaraan ke-7 ini dijanjikan akan lebih meriah dan memiliki gaung yang lebih luas, diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat Papua.
Kepala KPw BI Provinsi Papua, Faturachman, dalam acara Bincang Bincang Media di Kopi Tiam Ruko Dok II Kota Jayapura, Senin (22/7), menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
“Festival Kopi ini merupakan kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua bersama Pemprov Papua, di mana Bank Indonesia ditunjuk sebagai seksi pameran dan hiburan,” ujarnya.
Faturachman mengungkapkan bahwa festival ini akan dihadiri oleh dua menteri, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung.
Festival Kopi Papua 2024 merupakan puncak dari serangkaian upaya Bank Indonesia dalam mendukung industri kopi Papua. Sebelumnya, KPw BI Papua telah menggelar Sensory Bootcamp bekerjasama dengan Speciality Coffee Association Indonesia untuk meningkatkan kualitas juri-juri kopi dari Papua.
Lebih lanjut, KPw BI Papua juga telah membawa pelaku kopi Papua ke ajang World of Coffee di Copenhagen, di mana berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp 1,45 miliar.
“Kita saat ini sedang berupaya agar pelaku kopi Papua bisa merespon dan memenuhi demand global yang nilainya mencapai Rp 1,45 miliar, dan jumlah itu Insya Allah bisa bertambah,” jelas Faturachman.
Melalui Festival Kopi Papua 2024, Bank Indonesia berharap dapat memunculkan lebih banyak pegiat kopi.
“Kami mengundang perbankan agar bisa mendukung industri kopi ini dari berbagai lini, baik muara, industri, hulu hingga hilir, sampai sektor hotel, restoran, dan kafe,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya ini, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan industri kopi Papua, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Papua secara keseluruhan.
(Renaldo Tulak)