Info Jayapura

Kembali 2 Anak Umur 10 Tahun Tenggelam di Pantai Holtekamp, Tim Masih Lakukan Pencarian

491
×

Kembali 2 Anak Umur 10 Tahun Tenggelam di Pantai Holtekamp, Tim Masih Lakukan Pencarian

Sebarkan artikel ini
Tampak Tim Penyelamat Hendak Melakukan Pencarian (Humas Polresta)

Berita Papua, Jayapura — Kembali lagi 2 anak laki-laki yang masih berusia 10 tahun dilaporkan tenggelam di pantai Holtekam, distrik Muara Tami, Kota Jayapura pada Minggu sore (14/4/24).

Kapolsek Muara Tami AKP T B Silitonga membenarkan 2 anak laki-laki tersebut bernama Rahel Kumara Adi Pramana dan Muhammad Zidan dilaporkan hilang atau tenggelam saat mandi pantai di lokasi tersebut.

“Tim SAR yang terdiri dari beberapa instansi terkait termasuk Basarnas dan Polair hingga kini masih di TKP bersama personel Pos Polisi Holtekamp untuk lakukan pencarian bersama pihak keluarga,” ujarnya.

Kapolsek menjelaskan, saat ini suasana pantai memang sangat ramai, sehingga kurangnya pengawasan dari pihak keluarga atau rombongan yang melakukan wisata pantai.

“Menurut keterangan saksi bernama Hari, sekitar jam 3 sore ia melihat kedua korban sedang berenang agak ke tengah, kemudian salah satu dari mereka sempat melambaikan tangan, saksi mencoba untuk mendekati keduanya namun karena ombak keduanya tak dapat terlihat lagi akibat terseret arus,” bebernya.

Tak lama berselang, kata Kapolsek, saksi kembali melihat salah satu korban dalam keadaan mengapung, namun hendak mencoba melakukan pertolongan, korban terseret kembali lalu tenggelam hingga tak terlihat.

Kapolsek juga menambahkan, orang tua korban sendiri tak sadar bahwa anaknya sudah tenggelam.

“Dimana saat mencari anaknya barulah mereka sadari bahwa anak mereka yang telah dilaporkan tenggelam dan sedang dalam pencarian oleh Tim SAR di lokasi kejadian,” ungkapnya.

Kapolsek juga menghimbau, agar masyarakat untuk sementara jangan melakukan wisata, lantaran ombak pantai Holtekam akhir-akhir ini cukup besar.

“Boleh lakukan wisata pantai, tapi tidak direkomendasikan untuk mandi apalagi sampai ke bagian tengah karena berbahaya, bisa seperti ini kejadiannya,” pungkasnya.

(Renaldo Tulak)