Berita Papua, Sentani — Pengusaha atau Pengelolah Pasar Malam di Sentani, Nyong Modouw membantah telah berikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada sejumlah oknum wartawan dengan inisial I, Y, N, I dan R. seperti yang diberitakan oleh media ParaparaTv edisi Selasa (9/7/2024).
Chani Modouw, sapaan akrabnya ini menjelaskan bahwa hubungannya dengan wartawan sebatas teman dan tidak ada hubungannya dengan pemberian BLT.
“Sudah saya klarifikasi langsung kepada media yang bersangkutan dan meminta kepada pimpinan media agar menonaktifkan wartawan yang bersangkutan,” ujar Chani di Sentani, Rabu (10/7/2024).
Dikatakan, hubungannya dengan sejumlah wartawan di Sentani sudah seperti sahabat. Karena dalam setiap kegiatan pasar malam, teman-teman wartawan sering datang bersama istri dan anak mereka untuk mengunjungi aktifitas pasar malam yang sedang berjalan.
“Didalam pasar malam ini tidak ada aktifitas yang sifatnya berjudi atau taruhan uang. Yang tersedia adalah kegiatan adu ketangkasan serta wahana bermain untuk anak,” katanya.
Modouw juga mengaku bahwa dirinya tidak menyebutkan nama-nama wartawan yang diinisialkan seperti yang tertulis dalam pemberitaan media ParaparaTv. Hampir sebagian besar wartawan di Sentani sering bertemu dengan saya dan itu sebatas diskusi terkait usaha pasar malam yang sedang saya jalankan.
“Saya tidak sebut inisial, saya justru menyebutkan nama dengan jelas seperti teman Irvan dan teman Yan Mofu yang sering datang bersama keluarga mereka ke pasar malam, termasuk ibu Imelda dan sekali lagi saya tidak menyebutkan inisial,” tegasnya.
Menurutnya, pemberitaan yang dipublish ini terlalu mengada-ada dan sudah mengadu domba saya dengan rekan-rekan wartawan yang lain. Jadi, sekali lagi kita di pasar malam itu tidak ada kaitannya dengan kegiatan judi.
“Ini berita yang tidak benar yang dimuat oleh si pembuat berita, tidak ada jatah preman yang di minta atau di berikan kepada wartawan, jadi tolong kepada pihak manajemen dari media paraparaTv keluarkan dia (Arie) saja. Karena dengan sendirinya telah menciderai nama wartawan dengan menulis berita yang mengada-ada,” ucapnya.
Sebelumnya terkait berita yang diklarifikasi ini, media ParaparaTv edisi Selasa (9/7/2024) mempublish bahwa
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, rupanya para oknum wartawan di Kota Sentani ini tidak hanya menerima BLT dari bandar judi Togel saja, tetapi juga meminta ‘jatah preman’ kepada pengusaha pasar malam.
Para oknum wartawan ini kerap menggunakan alibi akan mengamankan usaha pasar malam yang dijalankan oleh sejumlah pengusaha hiburan tersebut.
Seorang pengusaha pasar malam yang terpaksa harus disembunyikan identitasnya menuturkan, karena dirinya ingin usahanya berjalan lancar maka dia pun sering memberikan ongkos kepada para oknum wartawan tersebut.
Diapun mengungkapkan bahwa ada 5 orang yang sering dia berikan BLT. Kelima oknum wartawan itu berinisial I, Y, N, I dan R.
“Sering ketemu dengan mereka. Terakhir saya buka pasar malam di Doyo mereka datang dengan keluarga” singkatnya, Selasa (09/07).
Perlu untuk diketahui, kelima wartawan ini mayoritas telah dinyatakan lulus dari Uji Kompetensi Wartawan tingkat Muda dan Madya.
Seharusnya kelima oknum tersebut memberikan contoh dan edukasi kepada wartawan muda lainnya ataupun wartawan yang belum memiliki sertifikasi profesi.
Dengan adanya temuan ini, para wartawan tersebut terbukti tidak mengedepankan independensinya sebagai seorang pewarta dan secara sadar telah melanggar Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta telah menciderai profesi wartawan/jurnalis.
(Ewax)