Papua Pegunungan

Bupati Yalimo Bantah Kekeliruan Tangani Konflik dan Ajak Masyarakat Pulang

0
×

Bupati Yalimo Bantah Kekeliruan Tangani Konflik dan Ajak Masyarakat Pulang

Sebarkan artikel ini
Tampak Bupati Yalimo, Nahor Nekwek didampingi jajaran kepala OPD saat memberikan keterangan pers.

Berita Papua, Yalimo — Bupati Kabupaten Yalimo, Nahor Nekwek secara tegas membantah pemberitaan dan kritik yang menyoroti kekeliruan penanganan pascakonflik di wilayah kabupaten Yalimo.

Bantahan ini disampaikannya saat memimpin apel pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Yalimo, yang berlangsung di halaman Kantor Bupati, Senin (6/1/25).

Kritik Bupati Yalimo tersebut menanggapi Ketua Fraksi Partai Demokrat Papua Pegunungan, Tarius Mul melalui media cetak Tribun Papua.

Menanggapi hal itu, Bupati Nahor Nekwek menyebut tidak menerima tuduhan tersebut.

“Saya menyampaikan bahwa saudara jangan menilai situasi konflik ini karena kami pemerintah kabupaten Yalimo lakukan itu tidak salah,” tegas Nekwek.

Nekwek memaparkan bahwa langkah pertama yang ditempuh pemda adalah membentuk Tim Identifikasi untuk mengumpulkan data. Data-data hasil identifikasi tersebut, menurutnya, telah dilaporkan kepada Kementerian Sosial RI dan Gubernur Provinsi Papua Pegunungan melalui Wakil Gubernur.

“Itu merupakan tahap pertama,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa dalam pelaksanaan ibadah bersama dan penandatanganan prasasti penolakan rasisme yang rencananya dihadiri Wagub, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Nekwek menegaskan bahwa istilah rasisme adalah anti bagi warga Papua dan juga ditolak oleh warga Nusantara yang tinggal di Yalimo.

“Kita dalam koridor NKRI, tetapi ada yang sengaja secara tidak langsung mengeluarkan kata rasisme kepada orang Papua,” tandasnya.

Meski demikian, Bupati menegaskan bahwa acara yang digelar pemda pada dasarnya tidak salah, meski ada kekeliruan teknis yang terjadi.

Untuk itu, ia mengumumkan bahwa acara komitmen bersama dan penandatanganan prasasti penolakan rasisme akan segera dilaksanakan kembali dalam waktu dekat.

“Kegiatan akan melibatkan 5 distrik se-Kabupaten Yalimo. Dengan adanya pernyataan ke depan, tidak akan terjadi lagi hal yang sama,” paparnya.

Bupati Nahor Nekwek mengajak seluruh ASN, TNI/Polri, dan masyarakat, termasuk warga Nusantara, untuk bersatu dan kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari di Kabupaten Yalimo dengan tenang.

(Renaldo Tulak)