Papua Tengah

Pj Gubernur Papua Tengah Apresiasi Karya Wamendagri Dalam Pembangunan Bandara Douw Aturure

448
×

Pj Gubernur Papua Tengah Apresiasi Karya Wamendagri Dalam Pembangunan Bandara Douw Aturure

Sebarkan artikel ini
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik.

Berita Papua, Nabire — Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik mengakui hasil karya tangan Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk selama menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Tengah selama kurang lebih 23 bulan di Papua Tengah.

“Ini semua adalah hasil buah tangan ibu Wamendagri dan kami hanya melanjutkan. Terimakasih Ibu sudah jadi contoh yang baik. Terimakasih juga untuk keberanian Ibu memutuskan untuk memperpanjang aset pemerintah pusat di Papua Tengah,” ujar Anwar Harun Damanik saat mendampingi Wamendagri meninjau pembangunan perpanjangan run way bandar udara Douw Aturure Nabire, Senin, (11/11/2024).

Lanjutnya, Karya-karya Ibu sangat dihargai oleh pemerintah pusat dan kita semua berjuang tanggal 19 Desember 2024 perpanjangan landasan bandara ini selesai dibangun.

Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu pemerintah provinsi (Pemprov) Papua Tengah telah mengupayakan agar pesawat subsidi dapat melayani masyarakat Papua Tengah tapi tidak berhasil karena mengalami kendala teknis dari pihak maskapai.

“Kami melakukan upaya hadirkan maskapai baru tapi ada kendala teknis di maskapainya sehingga kami kembalikan lagi ke maskapainya, Kalau siap jalan dan kalau tidak siap tidak usah jalan juga,” ungkapnya Pj Gubernur Papua Tengah.

Sebagai komitmen pemerintah daerah dan dalam rangka percepatan pembangunan di Papua Tengah khususnya transportasi, Pemerintah Provinsi Papua Tengah bersinergi dengan pemerintah pusat siap menyelesaikan pembangunan perpanjangan run way bandar udara Douw Aturure Nabire.

“Semua harus bersinergi baik itu pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten bahkan sampai di masyarakat untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan di seluruh aspek kehidupan masing-masing daerah,” ujar Damanik.

Anwar Damanik juga mengatakan, pihaknya akan berupaya mempercepat verifikasi agar usai landasan pacu dibangun pesawat beroperasi.

“Mudah-mudahan hasil verifikasi memenuhi syarat sehingga tidak menunggu lama setelah landasan dibangun lansung pesawat besar beroperasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wamendagri Republik Indonesia, Ribka Haluk mengatakan kunjungannya ke Papua Tengah sebagai wujud tindak lanjut dari delapan program prioritas nasional yang salah satunya adalah membangun dari pinggiran.

“Semua konektivitas udara, laut dan darat semuanya harus terkoneksi dan ini menjadi satu program prioritas dari Presiden,” kata Haluk.

Ia juga apresiasi atas komitmen pemerintah Papua Tengah untuk menyelesaikan perpanjangan run way bandara tersebut.

“Saya sudah Lapor ke Wakil Presiden bahwa pekerjaan ini akan selesai tanggal 19 Desember 2024. Beliau sudah menanggapi dan beliau akan lakukan kunjungan. Mudah-mudahan Wakil Presiden berkenan meresmikannya,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan perpanjangan landasan pacu ini akan menjadi multi efek.

“Artinya dengan bandara ini bisa kita terobos semua hal. Mau harap pelabuhan dua minggu sekali dan lainnya masih menggunakan pesawat kecil sehingga pembangunan landasan pacu ini akan sangat memberikan dampak yang baik untuk Papua Tengah,” jelas Haluk.

Ia juga menambahkan, akan terus berupaya untuk mendampingi dan memberikan dorongan kepada pemerintah provinsi Papua Tengah untuk dapat menyelesaikan perpanjangan landasan pacu ini tepat waktu.

“Kepada pihak pelaksana Ibu harap, kita selesai tepat waktu. Soal hal teknis lainnya kita akan upayakan sama-sama,” pungkasnya.

(Redaksi)