Papua Tengah

Wakil Bupati Nduga Sampaikan Program 100 Hari Kerja dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang

0
×

Wakil Bupati Nduga Sampaikan Program 100 Hari Kerja dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Kabupaten Nduga, Yoas Beon, S.Ip.

Berita Papua, Kenyam — Wakil Bupati Kabupaten Nduga, Yoas Beon, menyampaikan sejumlah program prioritas dalam 100 hari kerja serta rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang untuk wilayah Nduga. Meski mengakui adanya keterlambatan dalam pelaksanaan program 100 hari kerja, Yoas Beon menegaskan komitmennya untuk menjawab visi dan misi yang telah ditetapkan.

“Untuk 100 hari kerja, kami memang sedikit terlambat karena berbagai hal. Waktu yang tersisa sekitar dua bulan ke depan tidak cukup panjang, tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjawab visi misi tersebut,” ujar Yoas Beon dalam keterangannya.

Salah satu fokus utama dalam 100 hari kerja ini adalah rekonsiliasi dan penataan fondasi pemerintahan. Yoas Beon menjelaskan bahwa rekonsiliasi akan dilakukan dengan menyempurnakan evaluasi terhadap “tiga tungku” yaitu pemerintah, adat, dan gereja. Menurutnya, ketiga elemen ini merupakan pondasi penting yang harus diperbaiki agar program pemerintah dapat berjalan dengan baik.

“Ketiga tungku ini adalah pondasi. Jika pondasi tidak diperbaiki, maka semua program pemerintah tidak akan berjalan. Oleh karena itu, 100 hari kerja ini akan difokuskan untuk memperbaiki 3 tungku tersebut,” jelasnya.

Yoas Beon menekankan pentingnya memahami posisi adat, gereja, dan pemerintah yang benar dalam masyarakat Nduga.

“Ketika kita memahami tiga hal ini, setiap visi misi yang lebih besar akan terjawab,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan memprioritaskan penataan infrastruktur dan kebutuhan mendesak, termasuk pendataan pegawai, transparansi keuangan, serta perbaikan sistem kerja dan lingkungan kantor.

“Kita akan mendata pegawai dan mengisi kekosongan posisi yang belum terisi. Selain itu, sistem kerja keuangan perlu lebih transparan, dan penataan lingkungan kantor serta perangkat kerja akan disempurnakan,” ujar Yoas Beon.

Penerangan dan jaringan internet juga menjadi perhatian khusus.

“Kita akan memastikan penerangan di kantor berfungsi dengan baik, termasuk jaringan internet agar tidak menjadi hambatan bagi pegawai yang bekerja di luar kantor,” imbuhnya.

Dalam bidang pendidikan, pemerintah akan mendata kebutuhan mahasiswa dan menyusun program jangka panjang untuk mengatasi keluhan yang selama ini belum terselesaikan. “Kita akan membuat program jangka panjang untuk pendidikan, termasuk memastikan kebutuhan mahasiswa terpenuhi,” kata Yoas Beon.

Sementara itu, di sektor kesehatan, pemerintah akan fokus pada penanganan penyakit-penyakit yang dominan di daerah tersebut, seperti malaria.

“Kita akan melihat data penyakit yang paling menonjol di Nduga dan menanggulanginya sesuai prioritas,” ujarnya.

Yoas Beon juga menyebutkan rencana penataan lingkungan kantor dan kota untuk memperbaiki wajah kota Nduga.

“Kita akan menata lingkungan kantor dan kota agar wajah kota Nduga lebih terlihat,” katanya.

Selain itu, pemerintah akan memperbaiki infrastruktur jalan yang terputus-putus dalam 100 hari kerja ini.

“Kita akan menghubungkan jalan-jalan yang terputus agar kendaraan, baik motor maupun mobil, dapat berjalan lancar. Ini juga bagian dari upaya menampilkan wajah kota yang lebih baik,” jelasnya.

Untuk rencana jangka menengah dan panjang, pemerintah akan menyesuaikan dengan perkembangan ke depan.

“Rencana jangka panjang akan disesuaikan dengan perkembangan, sedangkan untuk jangka menengah, kita akan fokus pada perumahan rakyat, pendidikan berjenjang, kesehatan, dan penataan pemerintahan,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya manajemen pemerintahan yang berkelanjutan.

“Kita akan mengatur manajemen pemerintahan agar tidak putus, tetapi berkelanjutan ke depan,” pungkas Wabub Yoas Beon.

(Renaldo Tulak)