Papua Tengah

PTFI dan Pemkab Mimika Luncurkan Program Air Bersih, Target 50.000 Rumah di 2027

0
×

PTFI dan Pemkab Mimika Luncurkan Program Air Bersih, Target 50.000 Rumah di 2027

Sebarkan artikel ini
Treatment Plan (WTP) dibangun oleh PT Freeport Indonesia di atas lahan seluas 1,4 ha di area 430 Kuala Kencana. Komplek ini dilengkapi fasilitas pendukung seperti kantor, laboratorium, ruang genset, ruang panel, rumah pompa dan rumah trafo sebagai penunjang operasional pengolahan air bersih.

Berita Papua, Jayapura — Pemerintah Kabupaten Mimika bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi meluncurkan program distribusi air bersih dari Water Treatment Plant (WTP) Kuala Kencana. Program ini menargetkan 50.000 rumah hingga tahun 2027 dengan potensi penerima manfaat 250.000 penduduk Timika dan sekitarnya.

Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma meresmikan program tersebut di SP2 Jalur 5 Mimika, Jumat (12/7/2025). Acara dilakukan secara live streaming dengan beberapa titik lokasi lain untuk membuka kran air secara bersamaan.

Fasilitas Pengolahan Air Bersih ini merupakan implementasi Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Mimika dan PTFI yang ditandatangani pada 2013. Berdasarkan kesepakatan tersebut, PTFI bertanggung jawab membangun infrastruktur WTP, sementara Pemkab Mimika menangani distribusi kepada masyarakat.

PTFI menyelesaikan pembangunan fasilitas pada 2019 dengan investasi sekitar 10 juta dolar AS atau setara Rp150 miliar. Fasilitas kemudian diserahkan kepada Pemkab Mimika pada Oktober 2023.

WTP Kuala Kencana memiliki kapasitas 2 unit pengolahan air bersih, 2 tangki penampung dengan total kapasitas 2,5 juta liter, dan 4 unit pompa yang mampu mensuplai 200 liter air bersih per detik.

Jaringan pipa distribusi yang telah dibangun Pemkab Mimika saat ini mencapai sekitar 13.000 rumah. Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000 rumah telah aktif dialiri air bersih yang bersumber dari fasilitas pengolahan di Kuala Kencana.

“Ini merupakan kerja sama yang luar biasa antara kami pemerintah dengan PTFI, sehingga saat ini masyarakat Mimika dapat merasakan dampak positif dari program air bersih ini,” kata Bupati Johannes Rettob.

Bupati menyampaikan apresiasi kepada PTFI dan berharap dukungan berkelanjutan agar fasilitas WTP tetap beroperasi optimal. “Saya berharap dan memohon dukungannya supaya sumbernya (WTP) tetap berjalan, sehingga distribusinya juga jalan,” ungkapnya.

Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma menekankan pentingnya akses air bersih untuk pertumbuhan Kabupaten Mimika yang sangat pesat. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan dasar air bersih merupakan pencapaian penting.

“Hari ini kita menyaksikan bagaimana kerja keras dari Pemkab Mimika membawa air ke pintu-pintu rumah masyarakat, dan masyarakat bisa langsung mendapatkan air dengan kualitas yang baik,” kata Claus.

Claus menjelaskan bahwa konsumsi air bersih sangat penting untuk mempersiapkan pertumbuhan anak-anak dan kualitas kesehatan generasi baru. “Standar air yang baik dapat memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan kesehatan generasi baru Mimika,” tambahnya.

Peluncuran program berlangsung di SP2 Jalur 5 Mimika dan dihubungkan secara live streaming dengan beberapa titik lokasi lain seperti SP3, Jalan Rambutan, Area Kelapa 2, Area Beringin, dan Jalan Sam Ratulangi yang secara bersama-sama membuka kran air sebagai tanda mengalirnya air bersih.

Acara dihadiri Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, Pj Sekretaris Daerah Petrus Yumte, Forkompinda Mimika, pimpinan OPD Mimika, VP Government Relations PTFI Lenny Josephina, VP SRM PTFI Arief Nasuha, dan perwakilan masyarakat dari Kelurahan Timika Jaya.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PTFI dan Pemkab Mimika terkait dukungan PTFI untuk pengelolaan dan operasional Fasilitas Pengolahan Air Bersih Kuala Kencana hingga tahun 2026.

(Redaksi)