Berita Papua, Jayapura — Kompetisi “Grebek Sampah” diinisiasi oleh para jurnalis di Kota Jayapura yang tergabung dalam Journalist Speak Up berhasil mengumpulkan sampah plastik dari pantai Holtekam Jayapura depan venue dayung eks PON Papua seberat 457 kg, Sabtu 31/8/24).
Dari 45 peserta peserta grebek sampah berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 70 dengan kantong sampah seukuran 100 x 120 cm.
Dari pengumpulan sampah tersebut, tim Enggros 1 berhasil mendapat juara pertama dengan hadiah sebesar Rp 1,7 juta, disusul oleh Enggros 2 di posisi kedua dengan Rp 1,5 juta, dan One Piece di posisi ketiga dengan Rp 1,3 juta. Sedangkan 6 tim lainnya tidak pulang dengan tangan kosong, masing-masing mendapatkan hadiah hiburan senilai Rp 1 juta.
Sekretaris DPR Papua, Juliana Waromi, yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi tinggi kepada para jurnalis tersebut.
“Ini kegiatan luar biasa. Saya sangat mengapresiasi juga masyarakat yang peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Waromi menyebut pentingnya kesehatan yang berawal dari kebersihan lingkungan.
“Sehat itu mahal, tidak ada yang murah. Apa yang dilakukan oleh jurnalis ini sangat baik dan berdampak positif bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan kita,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, termasuk pemerintah dari tingkat RT/RW.
“Saya lihat daerah lain seperti di Labuan Bajo tidak ada sampah yang dibuang ke laut. Kenapa di sini tidak bisa? Harusnya kita semua bisa membuat yang sama,” tegasnya.
Sementara itu, Abdel Gamel Naser selaku ketua panitia Journalist Speak Up menjelaskan bahwa kegiatan ini muncul secara spontan dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke 79.
“jika selama ini jurnalis yang diundang meliput kini jurnalis yang mengundang pejabat untuk menghadiri event. Kami juga bisa buat event tanpa harus selalu menunggu pemerintah,” ungkapnya.
Gamel menambahkan bahwa awalnya ada rencana untuk mengadakan 3 lomba, termasuk puisi kemerdekaan dan surat terbuka untuk anak-anak SD dan SMP. Namun karena keterbatasan waktu, akhirnya diputuskan hanya mengadakan lomba grebek sampah.
Ia berharap dengan dimulai event grebek sampah ini dapat menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Jayapura.
“Bicara soal sampah, itu sangat kompleks. Dari hulu ke hilir, kita harus bergerak dari atas dan bawah bersama-sama,” pungkas Gamel.
(Renaldo Tulak)