BeritaPapua.co, Russia — Puluhan mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Irkutsk, Russia dikabarkan terlantar lantaran belum dapat kucuran dana dari pemerintah provinsi Papua.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Papua (Imapa) Rusia, Reef Sweny kepada awak media Berita Papua melalui pesan chat WhatsApp, Senin 16 Oktober 2023.
Reef mengungkap, tidak sedikit penerima beasiswa Provinsi Papua yang saat ini menempuh studi di Rusia kembali mengalami berbagai masalah
“Keterlambatan pengiriman beasiswa, perbedaan data
tahun 2022 dan 2023, juga kesulitan dalam menginput data ke Badan Pengembangan Sumber daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua,” ujarnya.
Bahkan, Reef menyampaikan bahwa banyak mahasiswa belum dibayarkan uang saku sejak Juli hingga Oktober.
“Seluruh mahasiswa belum juga dibayar uang saku dari bulan Juli-Oktober setelah terlambat selama 8 bulan dari awal tahun ini,” bebernya.
Reef menjelaskan, ada mahasiswa pada tahun 2022 sempat menerima beasiswa unggulan Papua, namun di tahun 2023 sudah tak lagi terdaftar.
“Sedangkan mahasiswa tersebut adalah mahasiswa aktif di
salah satu universitas di Rusia dan memiliki Financial Guarantee sampai 2025 yang telah di tanda tangani oleh Kepala BPSDM, Aryoko Rumaropen,” ungkapnya.
Dia juga menyebut, masih ada 4 mahasiswa Papua di Rusia yang sedang belajar aktif namun nama mereka tak lagi terdaftar sebagai penerima beasiswa tersebut.
“Kami sudah berusaha komunikasi dan datang ke kantor BPSDM, namun yang kami dapati selalu jawaban yang
sama, menunggu perintah atasan, juga kami diarahkan kepada urusan birokrasi yang rumit,” ujarnya.
“Kami merasa dipersulit dalam hal menerima beasiswa di tanah Papua, sedangkan kami adalah masa depan
tanah Papua itu sendiri,” tegasnya.
Reef berharap, pemerintah segera menyelesaikan pembayaran tunggakan pendidikan mahasiswa yang terhambat.
“Menyelesaikan permasalahan administrasi terhadap kesalahan pendataan, mengakomodir 4 mahasiswa aktif yang belum tidak terdaftar sebagai penerima beasiswa,” pungkasnya.
(Roy Hamadi)