BeritaPapua.co, Jayapura — Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua bersama Imigrasi Kelas I TPI Jayapura kembali menggelar pembinaan wawasan kebangsaan dan perekaman Pas Lintas Batas (PLB) bagi ratusan masyarakat di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (24/5/2023).
Dalam tahun 2023, BPPKL Papua bersama Imigrasi telah menggelar giat tersebut di daerah-daerah perbatasan yang ke-5 kalinya, mulai dari, Kabupaten Keerom, distrik Arso Timur Kampung Skoufro, Kibay, Yuruf, Kwimi distrik Arso kota serta kampung Mosso di Kota Jayapura saat ini.
Dihadiri TNI-Polri, lembaga non pemerintah serta aparat kampung setempat, antusias dari masyarakat setempat pun cukup ramai dalam mendengarkan wawasan kebangsaan dan juga perekaman PLB.
Mewakili Kepala BPPLKN Papua, Kepala Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja sama Provinsi Papua, Dolfinus Kareth mengatakan, materi koordinasi ini sangat penting dan harus disosialisasikan.
“Kami Pemerintah Provinsi Papua bersama Kantor Imigrasi Jayapura, serta Pemerintah Kota Jayapura hadir disini untuk membangun wawasan kebangsaan dan perekaman Pas Lintas Batas (PLB),” ujar Dolfinus Kareth di Kampung Mosso.
Kata Dolfinus, pemerintah hadir untuk memberikan pemahaman kebangsaan secara murni dalam kehidupan sebagai warga negara dan masyarakat di kota Jayapura.
“Untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme, serta hadirnya Imigrasi untuk penerbitan pas lintas batas ini agar dokumen perlintasan masyarakat Mosso bisa jelas,” paparnya.
Menurutnya, akhir-akhir ini generasi muda, masyarakat dan kita semua sudah mengalami kemunduran dalam hal tentang wawasan kebangsaan dan pengalaman Pancasila.
“Kami merasa materi ini penting, harus disosialisasikan dan tumbuh kembangkan kembali agar memperoleh norma nasionalisme dan wawasan kebangsaan bagi segenap masyarakat Indonesia,” tegas Kareth.
Sementara itu, mewakili Kepala Kantor Imigrasi,
Kelas I TPI Jayapura, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Robertson Roy Rumayauw mengatakan, Imigrasi Jayapura hadir disini dalam memberikan pelayanan PLB semaksimal mungkin.
“Pelayanan PLB hari ini gratis, tidak dikenakan biaya,” kata Roy.
Ia berharap, seluruh masyarakat diharuskan miliki pas lintas batas, sebagai perlindungan bagi warga negara.
“PLB penting, untuk masyarakat lakukan perlintasan ke PNG maupun balik ke Indonesia,” imbuhnya. (*)
(Renaldo Tulak)