Berita Papua, Jayapura — Menanggapi pemberitaan terkait Bupati Keerom yang mengumumkan dan telah menyerahkan SK CPNS formasi 1.000 baik itu tenaga kontrak maupun K2.
Hal itu dibantah oleh Kepala Suku Awi Skanto Kabupaten Keerom, Welem Yoku kepada awak media Berita Papua di Jayapura, Selasa (30/4/24).
Welem menyebut, Bupati Keerom diduga melakukan pembohongan publik lantaran SK tersebut diklaim tidak sesuai mekanisme.
“Ini penipuan publik. SK CPNS tidak ada di Menpan RB. Saya siap bertanggungjawab,” ungkapnya.
Bahkan, dia meminta agar institusi penegak hukum segera memeriksa Bupati Keerom terkait SK CPNS tersebut.
“Saya minta Polda Papua tangkap dan periksa Piter Gusbager, Kepala BKD dan PLH Sekda,” tegas Yoku.
Sementara itu, ketua Aliansi dan Adat Keerom, Leni Rumansara menjelaskan, perjuangan untuk mendapatkan kuota CPNS Keerom dilakukan oleh Aliansi honorer Keerom dan Aliansi Honorer Nasional (AHN).
“2018 perjuangan aliansi bersama honorer ini memperjuangkan data ini dan kami mendapat persetujuan dari pimpinan pusat bapak Presiden Jokowi menyetujui untuk provinsi Papua mendapat kuota 20.000 ditandatangani oleh almarhum Bapak Klemen Tinal,” tegasnya.
Leni mengaku kecewa, karena perjuangan yang begitu gigih dari 2018 di abaikan begitu saja.
“Dan semua bukti kami sudah menyampaikan data-data ini ke Menpan RB sudah 3 kali dan kami dapat kuota 2.000 untuk Kabupaten Keerom,” bebernya.
“Mengapa pemerintah daerah tidak mau menterjemahkan ini dengan baik untuk kami yang punya hak-hak di dalam data ini afirmasi dan aliansi honorer,” katanya.
Dia juga mempertanyakan, soal pembagian SK CPNS yang dibagikan oleh Bupati Keerom pada hari ini bertepatan dengan HUT Keerom ke-21.
“Bapak Bupati yang terhormat saya yang memperjuangkan ini, Saya tidak ada nama. Kami punya perjuangan tolong dihargai supaya Tuhan memberkati di atas tanah ini karena ini perjuangan murni daripada aspirasi daerah daerah aliansi honorer,” pungkasnya.
Sementara itu, pada peringatan HUT kabupaten Keerom yang ke-21, Bupati Keerom, Piter Gusbager menyerahkan SK CPNS Formasi 1.000 secara simbolis kepada beberapa perwakilan CPNS, Selasa (30/4).
(Renaldo Tulak)