Berita Papua, Wamena — Dalam rangka membangkitkan semangat anak-anak untuk menjadi lebih giat tekun belajar, maka Pemerintah Provinsi Papua bersama sejumlah pihak yang berkontribusi khususnya Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memberikan bantuan sejumlah alat-alat tulis dan peralatan sekolah serta makanan kepada anak SD YPPK Santo Stevanus Sinatma, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu 5 September 2024.
Penyerahan bantuan peralatan sekolah tersebut langsung diserahkan Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai dan dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Papua Pegunungan, sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemprov Papua Pegunungan dan sejumlah jajaran Direksi Bank Papua.
Gubernur Wanggai mengaku senang dan bangga karena ketika penyerahan bantuan alat-alat tulis dan peralatan sekolah serta makan itu tampak terpancar keceriaan dari wajah 200 anak-anak SD YPPK Santo Stevanus Sinatma yang menerimanya. Ia pun berharap dengan bantuan ini dapat membangkitkan semangat dan rajin belajar membaca dari anak-anak yang menerimanya.
“Kami Pemprov Papua Pegunungan membagi berkat dari berbagai pihak yang memberikan kontribusi. Ini menjadi sebuah bagian apresiasi dalam mendukung anak-anak supaya semangat dan kami sangat yakin kalau anak-anak ini pasti semangat dan rajin belajar membaca sehingga tercapai cita-cita yang diinginkan,” ungkapnya disela-sela menyerahkan bantuan.
Gubernur menambahkan sekaligus mengharapkan supaya penyerahan bantuan ini menjadi apresiasi untuk generasi muda Papua Pegunungan kedepannya. “Harapan kita bagaimana anak-anak ini kedepan bisa menjadi generasi yang diharapkan bahwa bisa menjadi pengganti senior-seniornya dalam berbagai cita-cita,” harapnya.
Sementara itu, mewakili semua guru dan anak-anak, Kepala Sekolah SD YPPK Santo Stevanus Sinatma menyampaikan terimakasih kepada Pj. Gubernur Papua Pegunungan yang sudah memberikan bantuan. “Saya mengaku bangga atas kunjungan ini dimana untuk pertama kali sekolah kami dikunjungi Gubernur dan sudah mendukung pendidikan di Kabupaten Jayawijaya lebih khusus di sekolah kami,” pungkasnya.
(Tinus Yigibalom)