BeritaPapua.co, Jayapura — “Menyikapi Surat Keputusan (SK) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) dari DPP tertanggal 28 Oktober kemarin diinstruksikan dan diputuskan bahwa Bara JP seluruh Indonesia dan 16 Delegasi di luar negeri kita memilih Prabowo-Gibran sebagai pasangan presiden dan wakil presiden.”
Demikian penegasan disampaikan, Sekretaris Bara JP Papua, Hans Renyaan usai melakukan Rapat Koordinasi Tim di Jayapura, Kamis malam (9/11/23).
Kata dia, Calon Presiden (Capres) dan Cawapres Prabowo-Gibran wajib dimenangkan oleh BARA JP di seluruh Tanah Papua.
“Dan itu wajib kita menangkan, hari ini kita koarkan ke seluruh tanah Papua bahwa BARA JP mendukung Prabowo-Gibran di 2024,” ujarnya.
Hans menargetkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran bakal menang bukan hanya di provinsi Papua saja melainkan di seluruh Tanah Papua pada Pilpres 2024 mendatang.
“Jadi kita tidak mentargetkan muluk-muluk tapi minimal harus diatas 80%, itu target BARA JP seperti sebelumnya, kita 2 periode BARA JP di Tanah Papua kita menangkan Jokowi,” bebernya.
Bahkan Hans membeberkan program jangka pendek untuk memenangkan Pasangan Capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Tanah Papua.
“Sudah 1 bulan ini kita sudah sosialisasi hampir ke seluruh pelosok DPC kita yang ada di provinsi Papua. Jadi 1 bulan kedepan kita kerja keras untuk itu,” ungkapnya.
“Memang ada kader-kader kita juga yang maju dari BARA JP untuk Calon Legislatif (Caleg) ataupun Pilkada, itu kita juga dukung sekalian,” tambahnya.
Sebab Kata Hans, Tak bisa dipungkiri bahwa Jokowi merupakan pembina BARA JP di tingkat pusat, sehingga BARA JP tetap menyatakan dukungan buat Prabowo-Gibran.
“Kenapa di Papua, NTT, Kalimantan dan Aceh itu program pak Jokowi dilanjutkan terus. Siapa yang bisa melanjutkan ini, ya Gibran,” tegasnya.
Hans juga menyampaikan bahwa kenapa BARA JP ngotot sekali ada di posisi Prabowo karena memang disitu ada Gibran.
“BARA JP tetap di garis lurus di Jokowi mau orang bilang itu dinasti itu silakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Media Center Bara JP, Tajuddin mengatakan, hal ini merupakan sebuah resiko yang diambil untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
“Saya bicara prinsip dasar yaitu data. Data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di provinsi Papua itu 728.000. taruhlah margin eror 30% berarti sisa 510.000 dari situlah kita menghitung 80% berarti kurang lebih hampir 400 ribu yang harus kita kerjakan,” bebernya.
Bahkan kata dia, Bara JP bakal meraih target suara di provinsi Papua dan 3 DOB dengan total 80%.
“Harus habis-habisan kita kerja disitu. Dan sudah bergerak ke seluruh jaringan kita yang ada di provinsi Induk maupun Papua Selatan, Pegunungan maupun Papua Tengah. Semua sudah terintegrasi dan terkoneksi untuk memenangkan Prabowo-Gibran,”bebernya.
(Renaldo Tulak)
