Berita Papua, Jayapura — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua (KPw BI Papua) akan mengirimkan empat pegiat ekonomi syariah Papua untuk berpartisipasi dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11.
Acara ini akan berlangsung dari 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Kehadiran para pegiat ekonomi syariah Papua di ISEF merupakan upaya konkret untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua. Delegasi ini terdiri dari tiga Pelaku Usaha Syariah dan satu Lembaga Pengelola Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF).
Tiga UMKM binaan KPw BI Papua yang akan tampil di ISEF adalah:
1. Sambal Mace Papua, produsen sambal ikan asar khas Papua yang telah lolos kurasi sebagai Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) tahun ini.
2. Highland Roastery, UMKM kopi unggulan Papua yang juga tergabung dalam IKRA. Highland Roastery baru-baru ini berhasil memperoleh kesepakatan transaksi dagang senilai 1,45 miliar rupiah pada World of Coffee di Copenhagen dan telah merealisasikan ekspor 1,2 ton kopi ke Belanda dan Jepang pada 10 Oktober 2024.
3. Nahi Ndha Wari, produsen tepung sagu yang dapat diolah menjadi berbagai makanan khas Papua.
Selain ketiga UMKM tersebut, BAZNAS Provinsi Papua juga akan berpartisipasi dalam seleksi Champion of Champion Lembaga ZISWAF Unggulan. BAZNAS Provinsi Papua akan mempresentasikan lima program unggulan mereka, yaitu Papua SEJAHTERA, Papua CERDAS, Papua SEHAT, Papua TAQWA, dan Program Tanggap Darurat Bencana. Sebelumnya, BAZNAS Provinsi Papua telah meraih juara 1 kompetisi ZISWAF Unggulan pada Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia 2024 di Kendari.
ISEF 2024 akan menampilkan dua acara utama: Sharia Economic Forum, yang akan membahas isu-isu terkini dalam pengembangan industri halal dan halal lifestyle di Indonesia, serta Sharia Fair, yang akan menghadirkan kompetisi fashion dan halal chef berskala internasional, pameran produk halal & modest fashion, talkshow, dan business matching.
(Redaksi)
