Berita Papua, Jayapura — Komnas HAM perwakilan Papua angkat bicara soal kasus penyiksaan dalam video viral yang beredar luas di media sosial yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Kepala Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey mengecam aksi penyiksaan yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum prajurit TNI.
“Diduga kuat para pelaku merupakan anggota TNI Batalyon Infanteri Rider 300 Brawijaya Kodam 13 Siliwangi,” ujarnya dalam keterangan pers diruang kerjanya, Sabtu siang (23/3/24).
Korban penyiksaan, kata Frits, diduga merupakan jaringan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)
“Diduga jaringan Tentara Pembebasan Nasional Papua. video ini tersebar secara luas di berbagai media,” ungkapnya.
Bahkan kata dia, kasus serupa seperti ini sudah sering kali terjadi.
“Penyiksaan itu dan dilakukan oleh aparat. Kasus seperti ini sekali lagi bukan pertama kali,” ungkapnya.
Kepala Komnas HAM Papua mengecam keras terhadap aksi penyiksaan tersebut, dirinya telah menyurati Komnas HAM RI bahkan panglima TNI.
“Panglima TNI sejak kemarin telah memerintahkan memerintahkan Jajaran untuk membentuk tim investigasi,” ujarnya.
Frits juga meminta pihak independen untuk dilibatkan dalam menangani kasus penyiksaan tersebut.
“Tapi sekali lagi kita minta ini harus dilibatkan pihak independen untuk mengawasi, jangan sampai lolos karena kalau tidak siklus kekerasan ini terus berulang, karena ini menimbulkan dendam,” pungkasnya.
(Renaldo Tulak)
