Jayapura, Beritapapua.co – Dalam rangka mencegah money politik dan sekaligus membersihkan alat peraga kampanye baik ditingkat Provinsi maupun kabupaten kota, Bawaslu menggelar pasukan, Senin (15/4/19) sore.
Sebagai Ketua Bawaslu provinsi Papua, Metusalak Infandi memastikan distribusi pemberitahuan kepada pemilih atau yang punya hak pilih (formulir C6), dan memastikan sudah didistribusi oleh KPU melalui KPPS.
“Nah ini yang juga kita awasi melalui Bawaslu kabupaten kota dan juga panwas distrik,” tutur
Metusalak.
Dirinya menjelaskan personil yang menyebar di 29 kabupaten kota ada 35 personil sudah termasuk komisioner dengan staf, kasubag dan sebagainya.
“Untuk tingkat kecamatan pengawas distrik atau pandes, untuk paswaslu kampung masing-masing ada 1 personil per kampung atau PPL dengan pengawas TPS,” beber Infandi.
Dirinya menambahkan pengawasan tetap dilakukan semaksimal mungkin dalam mendampingi proses distribusi surat suara sampai tiba ditempat tujuan.
“Dan kita sarankan dan himbau kepada peserta pemilu terutama para caleg untuk hati. Sebab pemilu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sekalipun anda sudah terpilih namun terbukti anda akan didiskualifikasikan,” tegas ketua Bawaslu.
Metusalak menekankan adanya konsekuensi hukum dalam serangan fajar atau money politik jika terbukti meskipun terpilih pun akan tetap didiskualifikasikan kena pidana atau dipenjara dengan sangsi pidana dan juga didenda.
Terkait korban banjir bandang Sentani, pihak Bawaslu masih berkordinasi dengan pihak KPU dan kepolisian untuk memastikan tempatnya.
(Redaksi)
