Papua

Diskusi, Analisis Papua Strategis Cari Solusi Penyelesaian Beasiswa Otsus Papua di Dalam dan Luar Negeri

5
×

Diskusi, Analisis Papua Strategis Cari Solusi Penyelesaian Beasiswa Otsus Papua di Dalam dan Luar Negeri

Sebarkan artikel ini
Screenshot Video YouTube Diskusi Publik Analisis Papua Strategis

BeritaPapua.co, Jayapura — Mencari solusi penyelesaian permasalahan terkait beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) di dalam dan luar negeri, Analisis Papua Strategis (APS) yang merupakan komunitas global profesional Putra Putri Papua menggelar diskusi publik, Senin 19 Juni 2023.

Dalam keterangan tertulis, diskusi tersebut menghadirkan beberapa guru besar, pakar hukum dan pendidikan antara lain Guru Besar Universitas Cenderawasih Prof. Melkias Hetaria, Koordinator BP3OKP Pdt. Alberth Yoku, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni, Tokoh Senior Papua Politikus dan Birokrat Constant Karma, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Jerman Prof. Andi Marwan, Diaspora Indonesia di beberapa negara seperti Singapura, Rusia, Jerman dan Australia, Plh. Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dan juga Anggota DPR Papua Komisi V Jack Komboy dan anggota Majelis Rakyat Papua yang juga Ketua PWKI Papua dan tokoh perempuan Papua Dorince Mehue serta beberapa tokoh senior Papua.

Pada ruang diskusi publik beasiswa otsus yang diselenggarakan secara online dan kanal youtube sangat menyita perhatian publik dari berbagai kalangan di dalam dan luar negeri karena saat bersamaan tata kelola manajemen penyelenggaraan pemerintahan di Papua saat ini mengalami pasang surut dalam pelayanan bagi masyarakat.

Hal ini terjadi karena Gubernur Papua saat ini sedang menjalani masa sidang di KPK, kemudian Papua saat ini mengalami masa peralihan pemberlakuan Otonomi Khusus jilid 1 ke Jilid 2 dengan hadirnya 4 Provinsi Daerah Otonomi Baru atau DOB dan juga permasalahan penyelesaian HAM yang belum terselesaikan dibeberapa tempat, bahkan termasuk konflik bersenjata yang berkepanjangan antar TPN OPM dan TNI/Polri yang masih terus terjadi di Tanah Papua pada berbagai daerah di Tanah Papua yang terus menambah jumlah korban baik sipil maupun aparat.

Diskusi Publik yang dimoderatori oleh Ketua Umum APS, Laus Dea Calvin Rumayom berlangsung pada saat juga bersamaan demonstrasi para orangtua dari ribuan mahasiswa penerima beasiswa otsus Papua dengan bermalam dan tidur yang telah memasuki hari ketiga di halaman kantor Gubernur Papua menuntut jawaban penyelesaian beasiswa yang saat ini berdampak bagi beberapa mahasiswa Papua telah dikeluarkan dari kampus-kampus tempat menempuh pendidikan dan bahkan ada yang dikeluarkan dari tempat tinggal asrama di luar negeri.

Diskusi ini diharapkan menjadi masukan sebagai solusi bagi pemerintah di tengah implementasi Otsus Papua jilid II ini, terang Laus yang juga Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Kepresidenan 2021.

Menurut Prof. Melkias Hetaria guru besar Uncen, bahwa diperlukan payung hukum dari turunan tata kelola beasiswa Otsus ini karena instrumen dari Undang Undang Otonomi Khusus sudah sangat jelas mengatur mengenai pendidikan bagi Orang Asli Papua.

Kata Constant Karma sebagai mantan Wakil Gubernur Papua pada awal pemberlakuan Otonomi Khusus Papua tahun 2001 menyampaikan, bahwa kejadian ini harus segera dapat diselesaikan dengan perangkat negara melalui Kementerian Lembaga teknis seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Ristek dan Kementerian Pendidikan dibantu dengan Kementerian Luar Negeri yang menangani permasalahan warga indonesia di luar negeri.

Direktur Riset Analisis Papua Strategis Center Development For Development and Global Studies yang juga akademisi Universitas Cenderawasih Dr. Richard Patty saat awal membuka ruang diskusi publik katakan sangat menjadi perhatian bersama bagi Pemerintah Pusat dan Daerah karena permasalahan yang di alami mahasiswa Papua saat ini merupakan generasi emas Papua yang nanti akan membangun Papua di berbagai bidang.

Turut hadir dalam ruang diskusi publik beberapa Tokoh Intektual Papua Ben Ruatakurei dan Willy Hegemur, Ketua Lempeng Papua Ps. Catto Mauri, anggota MRP yang juga tokoh cendekiawan Papua Toni Wanggai, Tokoh Pegunungan Papua Pdt. Diben Elaby dan Sekjen Analisis Papua Strategis Willem Thobias Fofid, bahkan turut hadir Pembina APS yang juga Staf Khusus Menteri Perhubungan Kementerian Perhubungan Bidang Hubungan Antar Lembaga Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana dan para mahasiswa Papua dan anggota APS di berbagai negara.

Untuk diketahui, diskusi publik Analisis Papua Strategis pada kanal YouTube: https://www.youtube.com/live/ZQYwPTViTvI?feature=share

(Renaldo Tulak)