Papua

Jeffry Yuliyanto Waisapi Resmi Menyandang Gelar Profesor

116
×

Jeffry Yuliyanto Waisapi Resmi Menyandang Gelar Profesor

Sebarkan artikel ini
Prof. Dr. Jeffry Yuliyanto Waisapi, ST., SH., MM., M.Eng., MH., PhD, Saat Dikukuhkan Sebagai Profesor

Berita Papua, Jayapura — Jeffry Yuliyanto Waisapi resmi dikukuhkan sebagai profesor dari Bodhisastra University Florida, USA (BOU) for Indonesia.

Ia dikukuhkan oleh Pimpinan Bodhisastra University Florida USA, Prof. Dr. Sak Prasendee (CEO & Chancellor of BOU), beserta Assoc. Prof. Dr. Nathawut W, Assoc. Prof. Dr. Om Huvanandana, Rabu (7/2/2024).

Bergelar Prof. Dr. Jeffry Yuliyanto Waisapi, ST., SH., MM., M.Eng., MH., PhD, Jefri dikukuhkan bersama 5 tokoh penting lainnya yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Jefri Yulianto Waisapi merupakan seorang ketua Partai Garuda di provinsi Papua dan juga Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gardanusa dan Direktur Kantor Hukum Perisai Keadilan.

Prof. Dr. Jeffry Yuliyanto Waisapi, ST., SH., MM., M.Eng., MH., PhD, (Kiri) dikukuhkan bersama 5 tokoh penting lainnya

Selain itu, Jefri Yulianto Waisapi juga adalah Ketua Asosiasi Kontraktor Akbarindo Provinsi Papua.

“Secara pribadi tentu saya dan keluarga meras senang, karena universitas yang memberikan penghargaan ini adalah salah satu  Universitas ternama di Florida Amerika Serikat,” ujarnya.

Jeffry menyebutkan, hampir semua tokoh di Indonesia yang dikukuhkan di Bodhisastra University Florida, USA ini, rata-rata menjabat sebagai Rektor dan orang-orang yang yang secara akademisi mempunyai kemampuan yang cukup mumpuni.

“Jadi, salah satu dari lima orang itu yang dianggap mampu adalah saya,”ungkap Prof Jeffry.

Prof Jeffry mengkisahkan, Tahun 2023 lalu, ketika dirinya mengikuti persyaratan Profesor, namun tidak menyangka kalau nanti persyaratan yang dimasukkan diterima.

“Kita juga melewati proses step by step, mengikuti Fit and proper test bahkan ada beberapa penilaian yang cukup tinggi, serta harus mempunya penelitian ilmiah,” tuturnya.

Selain itu kata Prof Jeffry, dirinya juga telah menghasilkan karya-karya lewat tulisan, dan sudah menciptakan 3 sampai 4 buku, serta jurnal internasional.

Menurutnya, hal-hal tersebut ternyata membantu dalam proses Fit and proper test atau seleksi oleh guru besar Bodhisastra University Florida tersebut,”

Selanjutnya Ketua DPD Partai Garuda Papua ini dikabarkan di bulan November tahun 2023 dan dinyatakan lolos, kemudian  dijadwalkan tahun 2024 bulan Februari untuk dikukuhkan menjadi guru besar di bidang hukum.

Dirinya dikukuhkan bersama dengan 4 guru besar lainnya dan hampir semua profesor yang dikukuhkan rata-rata adalah Rektor dan juga dosen senior di Indonesia.

“Nah, kebetulan dari segi usia saya sendiri usia paling muda 33 tahun dan kalau di Papua saya termasuk Profesor kedua dari Lembaga Pendidikan yang sama yang mengukuhkan  Prof DR. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT pada pada tahun 2023.

Prof Jeffry juga menyebutkan, awalnya dirinya tidak berfikir bisa sampai guru besar, karena menurut dia predikat ini tentu bagi mereka yang usia 40 sampai 50 tahun dan Tentunya Memiliki Kontribusi Yang Kuat di Dunia Pendidikan.

Disebutkan, biasanya proses penilaian untuk Profesor kehormatan itu tidak mudah, beberapa tahun lalu di beberapa universitas untuk pengukuhan Prof kehormatan ada beberapa Tokoh Bangsa Seperti : Ibu Megawati Soekarno Putri dari Universitas Pertahanan,  Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. yang diangkat oleh Unhas Makassar.

“Jadi, rata-rata itu orang menempuh jenjang Profesor ada dua jalur yaitu akademik dan professional,” imbuhnya.

Puji Tuhan sebut Prof jeffry, ternyata apa yang dikerjakan selama ini lewat lembaga bantuan hukum, Kantor hukum, Partai Politik dan Kegiatan Pelatihan Profesi yang saya buat secara keilmuan.

Baik bergabung di organisasi profesi, organisasi badan hukum, badan usaha dan juga penulisan buku dan karya ilmiah jurnal internasional yang sudah saya urus selama ini ternyata tidak sia-sia.

Ketika dimasukan ke dalam penilaian guru besar oleh Bodhisastra University, sastra ternyata Prof Jeffry bisa memenuhi penilaian mereka dengan indeks penilaian yang mereka sudah keluarkan.

“Puji Tuhan lolos, dan bisa mengikuti dengan para para senior yang ada di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Berasal dari anak tunggal dari keluarga yang sederhana, dibesarkan oleh ibunya, Prof Jeffry terus berjuang, tapi juga sebagai anak muda Papua yang mungkin dianggap remeh oleh orang-orang di pulau Jawa dirinya menunjukan bisa prestasi dan keberhasilan yang sangat baik.

Sehingga kalau kita menempuh pendidik untuk meraih predikat Doktor itu sudah Puji Tuhan, tapi bisa sampai Profesor, tentu ini tidak mudah.

Biasanya kalau Profesor  hanya untuk orang-orang yang mungkin mempunyai jabatan tinggi dan lain sebagainya. Terus kalau anak-anak muda kayak kita pasti dipandang sebelah mata.

Prof Jeffry juga mengakui dirinya tidak menyelesaikan Pendidikan doktor hukum Publik  saja, tapi sementara menempuh pendidikan Doktor Bisnis di Philippine Women’s University dan juga Doktor ilmu hukum di Untag Surabaya.

“Bahkan tahun ini Prof Jeffry menargetkan wisuda di Philippine Women’s University untuk Doktor Administrasi Bisnis  di Tahun 2024dan Tahun 2025 wisuda di Untag Surabaya untuk Doktor ilmu hukum,” tutup alumni SMA Gabungan Jayapura itu.

(Renaldo Tulak)