Berita Papua, Jayapura — Menanggapi hari pers nasional, Alberth Meraudje, anggota DPR Papua sekaligus Wakil Ketua Fraksi NasDem, menegaskan pentingnya peran pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Anggota Komisi IV DPRP ini mengatakan bahwa keberadaan pers atau media massa telah menjadi sarana vital bagi masyarakat untuk mengetahui berbagai informasi, mulai dari tingkat lokal hingga global.
“Pada prinsipnya, kita harus bersyukur dan berterima kasih karena adanya pers atau media atau wartawan. Melalui mereka, kita bisa tahu banyak hal tentang pembangunan di negara kita, mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, kota, negara, bahkan dunia. Bahkan, peristiwa-peristiwa yang terjadi di tingkat pribadi dan keluarga pun bisa diketahui melalui pers,” ujar Meraudje di ruang kerjanya, Senin (10/2/2025).
Meraudje menekankan bahwa insan pers di setiap media harus dilindungi oleh negara dalam segala aspek.
Namun menurutnya, pers memiliki peran yang setara dengan aparatur negara, sehingga hak-hak mereka harus dijamin agar dapat bekerja dengan bebas dan tanpa adanya intimidasi.
“Semua wartawan atau insan pers di setiap media harus dilindungi oleh negara dalam semua aspek. Pers juga sama seperti aparatur negara, jadi hak-hak mereka dan yang lainnya harus dijamin. Dengan begitu, mereka dapat bekerja dengan bebas, tanpa ragu-ragu, dengan hak, jaminan, dan yang lainnya. Ini juga menjadi harapan saya pribadi,” tegasnya.
Selain itu, Meraudje mengapresiasi para jurnalis yang telah diberikan panduan, arahan, aturan, dan norma-norma dalam menjalankan tugasnya.
Ia menegaskan bahwa pers harus tetap berpegang pada etika, sopan santun, dan prinsip-prinsip jurnalistik dalam menyampaikan informasi.
“Mereka sudah diberikan pandangan, arahan, aturan, dan norma-norma tentang bagaimana menjadi seorang jurnalis yang baik, menulis, dan menampilkan gambar berdasarkan etika, sopan santun, dan lain-lain,” ujarnya.
Meraudje juga menyebut pers sebagai ujung tombak pemberitaan, baik untuk informasi pribadi, keluarga, swasta, maupun negara.
Sebab menurutnya, segala sesuatu yang dilakukan oleh negara harus diketahui oleh masyarakat umum, dan pers menjadi saluran utama untuk menyampaikan informasi tersebut.
“Pers adalah ujung tombak pemberitaan. Apapun yang dikerjakan oleh negara, masyarakat umum harus tahu. Tahunya dari mana? Tentunya dari pers, baik media cetak maupun media elektronik. Pers adalah juru bicara. Pers juga bisa menjadi racun; ketika ada pemberitaan, orang bisa senang, bisa juga susah. Namun, pers itu sangat penting,” pungkasnya.
(Renaldo Tulak)