Papua

Gelar Diskusi Kepemudaan, BMP Tegaskan Papua Final Jadi Bagian NKRI

0
×

Gelar Diskusi Kepemudaan, BMP Tegaskan Papua Final Jadi Bagian NKRI

Sebarkan artikel ini
Tampak Ketua DPD BMP Provinsi Papua, Yeri Hamadi (kiri) didampingi Wakil Ketua DPD BMP Provinsi Papua, Paul Ohee (kanan) saat menggelar konferensi pers.

Berita Papua, Jayapura — Guna memperkuat membangun komunikasi antara organisasi kepemudaan dengan mahasiswa, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Merah Putih (BMP) Provinsi Papua menggelar diskusi kepemudaan bertema “Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan Pentingnya Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda dan Mahasiswa” di Asrama Putri Waropen, Waena, Kota Jayapura, Senin (10/11/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, diibuka secara resmi oleh Ketua DPP BMP RI sekaligus Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua, Max Abner Ohee, ini dihadiri puluhan pemuda dan mahasiswa dari Waropen, Pegubin, dan Yahukimo.

Acara dipandu moderator Paul Ohee dengan menghadirkan narasumber Gifli Buney (Sekretaris KNPI Papua sekaligus Ketua Pemuda Adat Saireri) dan Alex Noya (mantan Ketua GMKI Papua).

Ketua DPD BMP Provinsi Papua, Yeri Hamadi, menegaskan bahwa Papua sudah final menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat Papua bersinergi menolak segala bentuk tindakan yang melanggar undang-undang.

Ketua DPD BMP Provinsi Papua, Yeri Hamadi (kiri) didampingi jajaran pengurus saat menyerahkan bantuan sembako kepada Ketua Asrama Putra dan Putri Waropen.

“Pelaksanaan kegiatan hari ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025. Kami melihat begitu banyak hal yang terjadi khususnya di Papua. Untuk itu, saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat Papua bahwa jalan terbuka untuk menolak semua tindakan oknum atau pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan di luar aturan undang-undang yang berlaku di NKRI,” tegas Yeri Hamadi saat menggelar konferensi pers usai diskusi kepemudaan.

Ia berharap kehadiran BMP di tengah masyarakat, mahasiswa, dan pemuda dapat menjadi perpanjangan tangan untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.

“Di momentum 10 November ini, saya tegaskan bahwa Papua sudah final menjadi bagian NKRI. Bagi kaum pemuda, tokoh intelektual, kita semua harus bersinergi. Jangan lagi ada pemecah belah di antara kita,” ujarnya.

Yeri Hamadi menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berupa diskusi, tetapi juga penyaluran bantuan sosial (bansos) dan doorprize kepada penghuni asrama.

“Ke depannya kami akan terus bersinergi dan bekerja sama dengan tokoh pemuda, tokoh intelektual, dan teman-teman di asrama untuk melanjutkan program strategis kami dalam membantu memenuhi kebutuhan mereka,” jelasnya.

Ia berharap berbagai pihak dapat merespons kebutuhan mahasiswa yang tinggal di asrama agar dapat difasilitasi dengan baik.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPD BMP Provinsi Papua, Paul Ohee. Ia menekankan pentingnya membangun semangat nasionalisme di kalangan generasi muda Papua.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap setiap generasi muda, anak-anak Papua, tetap membangun jiwa dan semangat nasionalisme dalam diri sendiri dan juga kepada orang lain,” kata Paul Ohee.

Ia menambahkan bahwa generasi muda Papua harus disiapkan menjadi pemimpin Tanah Papua dalam bingkai NKRI.

“Harapan kita bahwa generasi muda Papua akan menjadi pemimpin tanah Papua dalam bingkai NKRI yang kita sama-sama jaga dan cintai,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Asrama Putri Waropen, Veronika Rabrageri, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan BMP di asrama tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena membantu menumbuhkan semangat nasionalisme dan rasa hormat kepada para pahlawan. Kegiatan seperti ini membantu penghuni asrama menghargai perjuangan pendahulu serta menumbuhkan persatuan dan tanggung jawab untuk melanjutkan cita-cita mereka,” ujar Veronika.

Ia berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan dengan program lain, seperti lomba, agar semangat kebangsaan terus terpelihara di kalangan generasi muda Papua.

“Mungkin ada kegiatan-kegiatan yang lain seperti lomba yang bisa diadakan untuk biar kegiatan ini bisa berlanjut ke depannya,” pungkasnya.

(Renaldo Tulak)