Papua

Peringati Hari Pahlawan : BMP-RI Ajak Pemuda Papua Lawan Kebodohan dan Kemiskinan di Era Modern

65
×

Peringati Hari Pahlawan : BMP-RI Ajak Pemuda Papua Lawan Kebodohan dan Kemiskinan di Era Modern

Sebarkan artikel ini
Tampak diskusi kepemudaan bertema "Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan Pentingnya Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda dan Mahasiswa dalam rangka memperingati hari pahlawan Nasional 10 November.

Berita Papua, Jayapura — Ketua DPP Barisan Merah Putih (BMP) RI sekaligus Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua, Max Abner Ohee, mengajak generasi muda Papua untuk mengambil semangat perjuangan pahlawan dalam melawan kebodohan, ketertinggalan, dan kemiskinan.

Ajakan tersebut disampaikan Max Abner saat membuka secara resmi diskusi kepemudaan bertema “Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan Pentingnya Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda dan Mahasiswa” di Asrama Putri Waropen, Waena, Kota Jayapura, Senin (10/11/2025).

Diskusi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, dihadiri puluhan pemuda dan mahasiswa dari berbagai daerah di Papua, termasuk putra-putri Waropen, Pegubin, dan Yahukimo.

Diskusi yang dipandu moderator Paul Ohee ini menghadirkan dua narasumber, yakni Gifli Buney (Sekretaris KNPI Papua sekaligus Ketua Pemuda Adat Saireri) dan Alex Noya (mantan Ketua GMKI Papua).

“Selamat Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, 10 November 2025. Hari Pahlawan merupakan momentum untuk mensyukuri dan menghargai nilai-nilai perjuangan para pahlawan di masa lalu,” ujar Max kepada wartawan usai membuka jalannya diskusi.

Ia menegaskan bahwa pesan terpenting bagi generasi muda adalah mengambil semangat perjuangan para pahlawan, meski bentuk perjuangan kini telah berubah.

“Di masa mereka, perjuangan adalah melawan tentara dan pemerintahan penjajah. Namun sekarang, kita melawan kebodohan, ketertinggalan, kemiskinan, dan berbagai masalah lainnya,” jelasnya.

Max Abner mengingatkan bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini bukanlah hasil yang datang begitu saja. “Kita harus mensyukuri bahwa kemerdekaan ini tidak datang sia-sia. Ada banyak pengorbanan darah dan air mata. Kita harus menjadi pejuang masa kini yang meneladani pahlawan yang telah merebut kemerdekaan untuk kita semua,” katanya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemahaman generasi muda terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara.

“Kita harus tahu posisi, hak, dan kewajiban kita sebagai warga negara. Dalam diskusi ini, saya meminta agar narasumber memberikan pemahaman dan pengertian kepada mereka tentang tanggung jawab sebagai warga negara dan sebagai pemuda,” tegasnya.

(Renaldo Tulak)