Pendidikan

Polisi Sosialisasi Bahaya Narkoba, Miras, dan Kekerasan Bagi Peserta Didik Baru SMA Gabungan Jayapura

33
×

Polisi Sosialisasi Bahaya Narkoba, Miras, dan Kekerasan Bagi Peserta Didik Baru SMA Gabungan Jayapura

Sebarkan artikel ini
Tampak foto pihak kepolisian bersama saat sosialisasi bahaya narkoba, miras, dan kekerasan bagi peserta didik baru SMA Gabungan Jayapura.

Berita Papua, Jayapura — Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Kepolisian Resor Jayapura Kota menggelar kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba, miras, dan kekerasan bagi pelajar SMA Gabungan Jayapura.

Diikuti oleh 84 peserta didik baru, sosialisasi tersebut dipimpin oleh Kasat Reserse Narkoba Polresta Jayapura Kota, AKP Irene Aronggear di Aula SMA Gabungan Jayapura, Jumat (12/7).

Kasat Irene mengatakan tentang tujuan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi para peserta didik baru.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik baru mengenai bahaya narkoba, minuman keras, dan kekerasan yang dapat merusak masa depan mereka,” ujarnya.

Irene menjelaskan, jenis dan penggolongan narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya termasuk minuman beralkohol. Peserta diajak untuk mengenali berbagai jenis narkotika serta bahayanya bagi kesehatan fisik dan mental.

“Pengetahuan ini penting agar siswa bisa mengenali dan menghindari bahaya tersebut,” imbuhnya.

Ia juga membahas dampak penyalahgunaan narkoba bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa, dan negara, bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga berdampak negatif pada aspek sosial dan ekonomi.

“Penyalahgunaan narkoba bisa menghancurkan kehidupan pribadi dan membawa kerugian besar bagi masyarakat luas,” tegasnya.

Pada sesi berikutnya, AKP Irene memaparkan strategi pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memerangi narkoba.

“Kerjasama antara pihak kepolisian, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memberantas peredaran narkotika,” jelasnya.

Untuk memberikan gambaran nyata, AKP Irene menampilkan beberapa gambar dan dokumentasi mengenai narkotika. Peserta didik baru tampak antusias dan banyak yang terkejut melihat dampak destruktif yang ditimbulkan oleh narkoba.

“Visualisasi ini diharapkan bisa memperkuat pesan yang kami sampaikan, serta kami berharap para generasi muda ini dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam upaya pemberantasan narkotika,” pungkasnya.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *