Pendidikan

Tokoh Pemuda Tolikara Apresiasi Kepemimpinan Pj Bupati Marthen Kogoya Kelola Dana Pendidikan

118
×

Tokoh Pemuda Tolikara Apresiasi Kepemimpinan Pj Bupati Marthen Kogoya Kelola Dana Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Tokoh Pemuda Tolikara, Laringgen J. Kogoya, S. IP.

Berita Papua, Jayapura — Tokoh Pemuda Tolikara, Laringgen J Kogoya, menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Tolikara, Marthen Kogoya, atas keberhasilannya dalam menyalurkan dana pendidikan kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi asal Tolikara yang sedang menempuh pendidikan di berbagai daerah.

Pernyataan ini disampaikan Laringgen J Kogoya, Sabtu (10/8/24) di Jayapura, usai merayakan ibadah syukuran wisudanya setelah berhasil meraih gelar sarjana ilmu pemerintahan dari Universitas Yapis Papua.

Laringgen mengaku terobosan yang dibuat oleh PJ Bupati Marthen Kogoya melalui aplikasi Simara (Sistem Informasi Mahasiswa Tolikara) sangat membantu para mahasiswa, termasuk dirinya.

“Masyarakat yang punya anak-anak kuliah di luar Papua yang benar-benar tidak mampu, sangat terbantu dengan adanya aplikasi Simara ini,” ujarnya.

Menurut Leringgen, aplikasi Simara menjamin bahwa transparansi dan akurasi data.

“Dengan Simara, jumlah data penduduk Tolikara otomatis terhubung dengan Kartu Rencana Studi (KRS) dari masing-masing kampus. Jadi, tidak ada yang bisa memanipulasi data,” jelasnya.

Kata dia, aplikasi ini mengharuskan mahasiswa mengunggah berbagai dokumen seperti kartu keluarga, KTP, kartu mahasiswa, dan dokumen lainnya.

“Saya masuk kuliah tahun 2020-2021 dan awalnya tidak mendapat bantuan Simara. Saya hampir putus kuliah karena keterbatasan dana, tapi berkat dorongan PJ Bupati melalui aplikasi Simara, saya bisa melanjutkan studi,” ungkap Laringgen.

Dia juga menyebut bahwa aplikasi ini juga menjangkau mahasiswa Tolikara yang kuliah di luar negeri.

“Bahkan mahasiswa di luar Indonesia pun bisa mendapatkan bantuan, asalkan mereka terdaftar sebagai penduduk Kabupaten Tolikara,” jelas Laringgen.

Bahkan, dia juga menyampaikan keunggulan lain dari aplikasi Simara adalah kemampuannya dalam memverifikasi data akademik mahasiswa.

“Bahkan nilai IPK mahasiswa, sebelum orangtua atau saudara tahu, pemerintah sudah mengetahuinya. Ini membuat saya bangga,” kata Laringgen.

Ia berharap aplikasi Simara dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan secara konsisten.

“Aplikasi ini bisa menjadi solusi untuk mencegah putus kuliah karena masalah biaya, yang sering kali menjadi akar dari berbagai masalah sosial di Papua,” tegasnya.

Dengan inovasi aplikasi Simara, Laringgen berharap semua daerah di Papua dapat mengikuti seperti yang diterapkan oleh pemerintah kabupaten Tolikara untuk mengoptimalkan pengelolaan dana pendidikan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Papua.

“Aplikasi Simara di Kabupaten Tolikara bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya bahkan juga provinsi besok siapa yang jadi gubernur harus bisa juga menggunakan aplikasi Simara ini,” pungkasnya.

(Renaldo Tulak)