Berita Papua, Jayapura — Wakil Ketua DPRP Papua, Supriadi Laling mengunjungi AS (5), korban penganiayaan orangtua angkat yang kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Rabu (8/1/2025).
“Alhamdulillah hari ini saya bisa mengunjungi dan melihat langsung kondisi adik AS yang sangat memilukan,” kata Supriadi usai kunjungannya.
Politisi PKS ini menyatakan prihatin melihat bekas luka di sekujur tubuh bocah tersebut akibat penganiayaan yang dilakukan orangtua angkatnya, NS (36) dan istrinya JY (36) di kawasan Organda, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Supriadi juga mendesak agar pihak kepolisian untuk serius menangani kasus ini.
“Kami berharap pihak kepolisian dapat menangani dengan serius kasus ini, sehingga keadilan bagi adik kita AS dapat terwujud,” tegasnya.
Ketua PKS Muda Papua ini berjanji akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga perlindungan anak, untuk memastikan implementasi Undang-Undang Perlindungan Anak berjalan dengan baik di Papua.
“Meski kita berupaya agar kasus ini tidak hanya berhenti di proses hukum saja, tetapi partisipasi kita semua sangat diperlukan dalam mewujudkan kehidupan yang bahagia bagi anak-anak kita di Papua,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa negara menjamin empat hak dasar anak, yaitu hak untuk hidup, hak tumbuh dan berkembang, hak untuk dilindungi dari kekerasan, serta hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan hak-hak dasar anak terpenuhi secara maksimal. Jangan sampai setelah ini ada lagi anak-anak kita yang menjadi korban kekerasan yang tidak manusiawi seperti ini,” pungkasnya.
(Redaksi)
