Berita

Minta Waktu 10 Menit Bertemu Presiden Jokowi, Ketua NPC Ditangkap Polisi

383
×

Minta Waktu 10 Menit Bertemu Presiden Jokowi, Ketua NPC Ditangkap Polisi

Sebarkan artikel ini
Anggota NPC Kabupaten Jayapura tampak menggelar spanduk sambil menunggu kehadiran Presiden Jokowi di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Berita Papua, Sentani — Ketua Nasional Paralimpic Comite (NPC) Kabupaten Jayapura, Renaldy David Tokoro di tangkap pihak Kepolisian saat komunitasnya menggelar spanduk yang bertuliskan “Bapak Presiden Tolong !! Kami Minta Waktu 10 Menit Bertemu Dengan Bapak”.

Aksi tersebut dilakukan tepat dipinggir jalan Sentani Kota, jalur jalan yang akan dilewati Presiden Jokowi menuju ke Jayapura, Senin (22/7/2024) sore.

Renaldy Tokoro mengaku sangat kesal dan kecewa dengan tindakan aparat kepolisian yang menangkapnya dengan paksa dan menggiring menuju Kantor Polisi Sektor (Polsek)  Sentani Kota.

“Saya dijemput paksa Polres Jayapura dan ditahan di Polsek Sentani karena Bawa Pamflet yang berisi tulisan minta waktu 10 menit ke Presiden Joko Widodo untuk bertemu,” ujar Naldi sapaan akrabnya melalui sambungan telepon di Sentani, Selasa, (23/7/2024).

Kejadian tersebut, Renaldy sempat mempostingnya di salah satu grup media sosial facebook, dan mendapat kritikan serta masukan dari ratusan netizen di jagad maya.

“tujuan pertemuan kami adalah selain rasa terima kasih dan bangga kami degan semua kebijakan Presiden Bapa Joko Widodo utk Papua, dan juga aspirasi kan masalah perhatian kepada disabilitas secara umum, tapi khusus juga Atlet Disabilitas di Tanah Papua dan di Kabupaten dan Kota,” katanya.

Menurutnya, ada hal hal prinsip yang sebenarnya tidak bisa ditangani di Daerah karena keterbatasan anggaran dan kebijakan, maka pertemuan seperti ini adalah langkah yang baik agar kita bisa bertemu Presiden secara langsung karena pasti ada solusi dari Kepala Negara.

“Sewaktu saya di interogasi, saya sampaikan ke kapolres bahwa kami jarang bertemu dengan Presiden mengapa kamu dan jajaranmu sumbat aspirasi saya sebagai anak papua dan kaum disabilitas,” jelasnya.

Sebelum Presiden Jokowi lewat atau melintas, lanjut Tokoro, kami sudah di bawa dan ditahan di Polsek Sentani Kota hingga pukul

Sangat disayangkan dgn tindakan ini, sampai jam 17.42 mereka masih tahan saya di Polsek Sentani Kota hingga pukul 20.53 WIB malam bersama Kapolres Jayapura saya diantar kembali ke rumah.

“Secara pribadi saya tidak membenci TNI dan Polri karena mereka adalah mitra kami, saya sangat kesal ketika ditangkap dan didorong secara paksa, padahal kondisi saya dengan dua tongkat ditangan. Kitong (kita) berkelahi juga, saya tidak bisa berbuat apa-apa,” kesalnya.

Hingga dengan berita ini diturunkan, pihak Polres Jayapura belum memberikan keterangan.

(Ewax)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *