Ekonomi

Dorong Penggunaan Qris, BI Dukung Upaya Pengendalian Inflasi di Papua Tengah

19
×

Dorong Penggunaan Qris, BI Dukung Upaya Pengendalian Inflasi di Papua Tengah

Sebarkan artikel ini
Tampak antusias masyarakat melakukan transaksi penggunaan Qris.

Berita Papua, Jayapura — Guna mendukung upaya pengendalian inflasi di Papua Tengah (PapTeng) menuju rentang kisaran sasaran nasional yakni 2,5±1 %, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua (KPw BI Papua) kembali bersinergi dengan Bulog KC Nabire melalui program Bulog Siaga dan Kelompok Tani (Poktan) Kaipoa Nabire dalam rangka pengendalian inflasi komoditas pangan.

Hal itu disampaikan Kepala KPw BI Papua, Faturachman melalui keterangan tertulis pers, Rabu 21 Agustus 2024. Faturachman mengatakan, jika kegiatan tersebut akan berlangsung pada 22-24 Agustus 2024 di Pantai Maf, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Dimana sinergi antara KPw BI Papua dan Bulog KC Nabire itu telah dilakukan pada tanggal 25-26 Juli, sebagai salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Wilayah Papua.

Kata dia, pelaksanaan Bulog Siaga kali ini akan melibatkan Poktan Kaipoa Nabire dalam penyediaan komoditas pangan strategis dengan harga terjangkau bagi masyarakat dengan total beras yang disiapkan sebanyak 1.450 kg, gula pasir sebanyak 600 kg, tepung terigu sebanyak 120 kg, minyak goreng sebanyak 500 liter, serta komoditas cabai sebanyak 100 kg khusus pada 23 Agustus 2024.

Di samping itu, kata Faturachman, tersedia juga layanan penukaran uang Rupiah selama 1 hari pada tanggal 22 Agustus 2024 yang diselenggarakan oleh Kas Titipan Bank Indonesia.

Faturachman menambahkan, jika ini sebagai bagian dari inisiatif untuk mendorong sistem pembayaran digital, Bulog Siaga juga akan memberikan insentif berupa pemberian minyak goreng kemasan ukuran 1 liter secara gratis kepada masyarakat yang melakukan transaksi menggunakan Qris dengan kuota tertentu selama periode kegiatan.

“Insentif ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih aktif menggunakan sistem pembayaran digital yang aman dan efisien serta, dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau di Wilayah Papua,” pungkasnya.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *