BeritaPapua.co, Jayapura — Pencanangan Pembangunan Gedung kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) direstui dan diakui oleh Masyarakat adat Chaay-Saiba, Kampung Kayo Pulo dengan ditandai oleh prosesi adat, yang berlangsung di eks kantor perhubungan provinsi Papua, Jayapura, Rabu (23/02/22).
Kepala Suku Chaay Saiba Kampung Kayo Pulo, Marthen Chaay mengaku bersyukur pembangunan gedung tersebut berada diatas tanah hak Ulayatnya, karena bangunan ini nantinya akan menjadi salah satu bangunan tertinggi di Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Kami bangga dan bersyukur gedung ini bisa dibangun diatas tanah hak ulayat kita. Besar harapan kami lembaga ini sebagai hak Culture bagi kami orang Papua dan bisa menghasilkan sesuatu yang membanggakan bagi masyarakat serta mempertahankan adat istiadat dan menghargai masyarakat yang ada di Papua dan Papua Barat. Bukan saja di Jayapura saja tetapi di Provinsi Papua,” ujarnya.
Selaku kepala suku, Marthen mengaku pihaknya tidak akan menghalangi proses pembangunan hingga tuntas dan akan tetap mendukung program pemerintah.
“Kita tidak akan halangi pembangunan ini dan kita akan selesaikan secara terhormat. Kami masyarkat adat akan menyelesaikannya juga secara terhormat dan kami mendukung program Pemerintah dan apa yang sudah dilakukan Gubernur Lukas Enembe sudah sangat luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak kontraktor pembangunan kantor MRP, Nurgianto Trisakti selaku Manajer Pelaksanaan pembangunan, PT. PP mengatakan dirinya bersyukur telah diberi mandat dalam melaksanakan pembangunan gedung baru kantor MRP.
“Syukur Alhamdulilah kami dikasih amanah untuk melaksanakan pembangunan gedung MRP yang mana kami dikasih waktu kerja 400 hari sesuai kalender. Kontrak ini sudah ditandatangani sejak 19 November 2021 targetnya selesai 23 Desember 2022,” bebernya.
Pihaknya mengaku siap menuntaskan proses pembangunan yang dalam kontrak diberi waktu 400 hari kerja sesuai kalender.
“Jadi waktu kami minta dukungan dari pihak adat terutama dan masyarakat Papua untuk mendukung kami dapat pelaksanaan pembangunan ini targetnya kami bisa selesaikan pekerjaan ini lebih awal dan tepat waktu. Satu bulan sebelum kontrak berakhir dan hasilnya bisa diterima dari pihak proyek maupun culture tadi MRP dan Adat Chaay-Saiba, Kayo Pulo,” ungkapnya.
(PM)