Info Jayapura

Peringatan Hari Santri Nasional, Ketua Pondok Pesantren Tarbiyatus Sibyan Imbau Bertoleransi dan Penolakan Radikalisme

18
×

Peringatan Hari Santri Nasional, Ketua Pondok Pesantren Tarbiyatus Sibyan Imbau Bertoleransi dan Penolakan Radikalisme

Sebarkan artikel ini

Berita Papua, Sentani — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatus Sibyan, Doyo Baru, Ustadz Zaenuri Thoha, menyerukan imbauan penting kepada masyarakat Kabupaten Jayapura pada Selasa (22/10/2024),

Ustadz Zaenuri Thoha mengatakan pentingnya pemahaman dan penerapan toleransi antar umat beragama serta penolakan terhadap paham radikalisme.

“Kami para santri memiliki peran yang cukup vital dalam menjaga nilai toleransi antar umat beragama. Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura untuk tetap menjaga kedamaian di wilayah ini,” ungkap Ustadz Zaenuri Thoha.

Ustadz Zaenuri menyebut pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama yang berbeda.

“Sesama antar umat beragama di Kabupaten Jayapura harus saling menghormati dan menghargai untuk menciptakan suasana harmonis, aman, dan damai di Kabupaten Jayapura,” tegasnya.

Selain toleransi antar umat beragama, Ustadz Zaenuri juga berpesan kepada para santri dan masyarakat kabupaten jayapura untuk memahami tentang penolakan paham radikalisme di kabupaten Jayapura.

“Selain para santri, lewat momentum hari santri tahun 2024 ini saya berpesan kepada seluruh masyarakat kabupaten jayapura untuk dapat memahami penolakan radikalisme. Yang mana kami umat beragama harus paham aliran yang ingin melakukan perubahan sosial, politik, atau keagamaan secara drastis dengan cara kekerasan. Sehingga kabupaten jayapura bebas dan bersih dari radikalisme dan kebencian antar umat beragama,” tambahnya.

Selain memberikan seruan kedamaian, Ustadz dan para santri melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu seperti Tilawah Quran dan pertunjukan seni yang menggambarkan pentingnya kerukunan antar umat beragama di kabupaten jayapura.

Para peserta yang ikut dalam beberapa lomba ini juga sangat antusias menyuarakan komitmen mereka dalam menjaga nilai-nilai toleransi antar umat beragama serta penolakan radikalisme di kabupaten jayapura dan papua.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *