Kesehatan

Sorotan Masyarakat Terhadap Pelayanan RSUD Fakfak

56
×

Sorotan Masyarakat Terhadap Pelayanan RSUD Fakfak

Sebarkan artikel ini
Logopit 1625543073575
Penderita kecelakaan motor yang dinyatakan positif Covid19 oleh RSUD Fakfak (Istimewa)

BeritaPapua.co, Jayapura — Sorotan masyarakat terhadap kinerja pelayanan kesehatan di RSUD Fakfak ditanggapi dengan tenang oleh Direktur RSUD Fakfak dr. Karyani Kastela.

Menurut dr. Karyani Kastela bahwa keluhan salah satu pasien RSUD Fakfak yang menyatakan bahwa pelayanan terhadap pasien yang tersebar dalam media sosial maupun grup WA yang menyatakan bahwa korban kecelakaan motor tetapi di vonis RSUD Fakfak menderita Covid-19.

Mengetahui hal tersebut, keluarga besar korban Kecelakaan motor mendatangi RSUD Fakfak dan mengambil korban dari ruang isolasi.

Dr. Karyani Kastela meminta kepada seluruh keluarga korban untuk benar-benar mengecek sebelum menyebarkan di media sosial.

Hal ini membuat Dokter Ahli bedah merasa difitnah sehingga membuatnya tersinggung. Kata dokter bedah sebagai org yang berpendidikan jangan sekali-kali membuat tuduhan tanpa melihat bukti yg sebenarnya.

Kata dia. Sebelum pasien masuk ruang isolasi keluarga pasien sudah tanda tangan persetujuan untuk dikeluarkan oleh keluarga pasien.

Bahkan dalam WA dr. Karyani Kastela dalam grup WA yang termasuk wartawan media Beritapapua. Berikut isi WA Direktur RSUD Fakfak dr. Karyani Kastela.

“Assalamualaikum pa Bupati..ada upaya org2 tertentu yang mau menjatuhkan direktur jd yg penting bagi Caca semua prosedur medis sdh dilakukan dan itu ada dokter ahli bedah yg tangani…bukti2 perawatan pasien ada dlm status pasien yg dicatat sbg dokumen rekam medis🙏.”

Lanjut dr. Karyani Kastela bahwa yang bersangkutan benar-benar telah diperiksa secara medis dan dinyatakan positif Covid-19.

Sementara menurut Raja Ati Ati, Inya Bay Ati Ati bahwa jika pihak medis sudah menyatakan bahwa korban kecelakaan motor positif Covid-19 sesuai hasil medis. Maka itulah yang sebenarnya terjadi.

“Jangan kita mencari kesalahan medis, mereka juga bekerja sesuai ilmu yang dipelajari di bangku kuliah mereka tahu penyakit apa yang diderita semua pasien yang datang. Kalau memang dia positif Covid-19 ya Covid-19 jangan salahkan perawat apalagi Direktur RSUD nya, ” katanya ketika dihubungi wartawan.

Lanjut Inya Bay Ati Ati yang akrab dengan wartawan bahwa ia menyarankan agar jangan memposting orang-orang gila.
“jgn kita ikut2 postingan orang2 gila,.yg mati di sawah,kebun dan pasar itu bintang, masa manusia disamakan dengan binatang, RS itu Negara peruntukan untuk manusia menyelamatkan nyawa disana…kita jgn berpikir mundur’ n ikut2an narasi org gila, nanti kita juga ikut sinting.”

(Mulyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *