BeritaPapua.co, Jayapura — Tingkatkan kapasitas tenaga Akupresur untuk 14 Puskesmas di wilayah kota Jayapura, pemerintah kota Jayapura melalui Dinas kesehatan kota Jayapura menggelar Workshop.
Workshop peningkatan kapasitas tenaga Akupresur berlangsung selama 2 hari mulai 8 – 9 Agustus 2023 di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Jayapura dr Melva mengatakan kegiatan tersebut guna kembali merefresh tentang pentingnya cara pengobatan tradisional di setiap puskesmas.
“Kegiatan ini untuk Merefresh kembali tentang bagaimana pentingnya kita tetap menyediakan pengobatan secara kearifan lokal atau komplementer diluar secara medis obat obatan,” ujarnya.
“Pengobatannya macam macam ada untuk sakit kepala, ada untuk atasi demam pada anak, atasi yang masih ngompol, atasi asma dan lainnya. ada teknik-teknik-nya dan kita akan kembangkan di kota Jayapura,” tambahnya.
Kata dia, bukan hanya teknik akupresur saja yang bakalan dikembangkan tetapi juga dengan ramuan obat-obatan dari berbagai jenis tanaman yang saat ini sedang digalakkan.
“Dan kedepan dengan digalakkannya tanaman obat akan digelar lomba tanaman obat untuk tingkat puskesmas dengan tujuan warga dapat mencari yang ada didepan rumah, taman obat keluarga,” imbuhnya.
dr Melva juga meminta masyarakat agar dapat menanam tanaman obat agar tidak punah serta dapat memberikan dampak positif.
“Supaya masyarakat bisa mengaktifkan kembali tanaman tanaman kearifan lokal. Ilmu kearifan lokal juga tidak punah bgtu saja tapi tetap dikembangkan dan membawa dampak yang positif,” terangnya
Dia berharap pengobatan kesehatan tradisional di 14 puskesmas di kota Jayapura bisa dikembangkan dan ditargetkan pada tahun ini dan tahun depan kesehatan tradisional menjadi pilihan untuk bisa berkembang berjalan bersama dengan kesehatan klinis.
Diketahui, Akupresur biasa disebut dengan terapi totok atau tusuk jari adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu atau acupoint pada tubuh.
(Renaldo Tulak)