Berita Papua, Nabire — Kepala Desa Puweta II, Fabianus Waine, menyediakan obat dan alat pemeriksaan kesehatan untuk HIV/AIDS, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah tinggi di kantor desa setempat, Distrik Kamuu Selatan, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Program layanan kesehatan ini dilaksanakan pada 8-11 September 2025, dengan memusatkan kegiatan pemeriksaan di kantor Desa Puweta II. Untuk menjalankan program tersebut, Kepala Desa mengontrak tenaga kesehatan profesional, yaitu Yones Waine yang merupakan ASN Puskesmas Distrik Kamuu Selatan.
Menurut informasi yang diterima melalui WhatsApp, Senin (15/9/2025), pengadaan obat, alat suntik, dan alat pemeriksaan ini dibiayai menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahap II tahun 2024.
“Pengadaan ini demi pencegahan dari meningkatnya HIV/AIDS di Provinsi Papua Tengah terhadap masyarakat di kampung Puweta II,” ungkap Kepala Desa Fabianus Waine.
Yones Waine selaku ASN Puskesmas Kamuu Selatan yang ditugaskan, menyatakan bahwa dirinya dapat melayani masyarakat untuk pemeriksaan kesehatan di Puskesmas tempatnya bertugas. Namun, ia menyampaikan kendala yang dihadapi.
“Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dogiyai belum merealisasikan alat pemeriksaan HIV/AIDS di Puskesmas Kamuu Selatan, sehingga saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Distrik Kamuu Selatan,” kata Yones.
Kepala Desa Waine menjelaskan bahwa implementasi anggaran Dana Desa (ADD) dilakukan sesuai dengan Rencana Anggaran dan Pendapatan (RAP) tahun anggaran 2024 tahap II. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai sektor, termasuk infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan, kesehatan, agama, perdagangan, penerangan lampu, serta bantuan kehamilan dan duka cita.
“Saya implementasikan anggaran Dana Desa sesuai dengan RAP tahun anggaran 2024 tahap II untuk infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan, kesehatan, agama, perdagangan, penerangan lampu, dan membantu kehamilan, duka, dan masalah lain yang kepala desa bisa realisasikan,” tegas Waine.
Inisiatif Kepala Desa Puweta II ini merupakan upaya konkret dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di tingkat desa, khususnya dalam pencegahan dan deteksi dini HIV/AIDS serta penyakit tidak menular lainnya di wilayah terpencil Papua Tengah.
(Redaksi)
