Berita Papua, Aceh — Cabor angkat berat asal Papua Pegunungan optimis meraih juara pada kompetisi angkat berat PON XXI Aceh-Sumut, yang akan berlangsung pada 17 sampai 18 September 2024 mendatang, di GOR Angkat Besi Seuramoe, Kompleks Stadion Harapan Bangsa.
Atlet angkat berat dari Papua Pegunungan ada tiga atlit, yakni yang pertama ada Arnil Lokobal yang akan turun di kelas 83 kg putra pada hari Selasa, 17 September 2024. Kedua ada Kristo Ferdinando Waromi yang akan turun di kelas 93 kg pada Rabu, 18 September 2024 sıang, dan yang ketiga ada Seilla Waimori akan turun di kelas 84 kg Putri, Rabu 18 September.
Menejer tim angkat berat Provinsi Papua Pegunungan, Semi Hisage mengatakan, tiga atlit ini mempunyai pengalaman yang cukup, yang mana pada PON lalu mereka pernah mengharumkan nama baik Papua. Oleh karenanya, kemungkinan hal itu bisa terulang di PON kali ini untuk Papua Pegunungan.
“Tiga atlit ini memiliki pengalaman yang cukup baik di ajang nasional seperti PON 2020 di Papua, sehingga kemungkinan besar mereka bisa mempersembahkan hasil yang baik untuk Papua Pegunungan,” ucap Semi Hisage.
Kata dia, Walau baru pertama kali ikut PON tetapi pihaknya sangat optimis sekali merebut mendali pada PON XXI Aceh-Sumut kali ini.
“Kalau untuk target, sudah pasti kita bisa menyumbangkan mendali untuk Papua Pegunungan, tetapi untuk memastikan jenis medalinya apa, kami belum bisa memutuskan karena ada banyak atlit terbaik juga yang nantinya akan bersaing bersama kami. Tetapi yang pasti dari tiga jenis mendali itu, kami optimis bisa merebut salah satunya,” ujar Hisage.
Semi menjelaskan, sejauh ini persiapan dari tiga atlit tersebut sangat baik, sehingga ketiganya sudah siap untuk bertanding. Oleh karena itu mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Papua Pegunungan, agar proses persiapan hingga sampai pertandingannya nanti dapat berjalan dengan baik.
“Sampai saat ini tidak ada kendala dan proses persiapan dari tiga atlit ini berjalan baik, sehingga mereka dipastikan sudah sangat siap untuk bertanding, oleh karena itu mohon dukungan doa dari seporter maupun dari Papua Pegunungan,” pungkasnya.
(Tinus Yigibalom)
